- revov zone
VIVA – Memiliki wajah rupawan bak pangeran tampan menjadi dambaan banyak pria, terlebih kerap menjadi poin plus untuk menggaet hati para wanita. Namun rupanya, psikolog menuturkan ada hal penting lainnya dibanding para tampan dalam membuat wanita jatuh hati. Apa itu?
Dipaparkan Psikolog klinik Tara De Thouars, BA. M.Psi, bahwa Gen Z adalah generasi yang open minded dan menghargai ekspresi setiap individu tanpa memberi label tertentu. Hal ini membuat mereka lebih terbuka untuk memahami keunikan tiap individu.
"Namun untuk berani menunjukkan keunikannya, dibutuhkan rasa pede dan keyakinan. Salah satu cara untuk tampil confidence adalah smell good. Sebuah penelitian menunjukkan, aroma wangi berpengaruh terhadap kepercayaan diri dan daya tarik seseorang," ujar Tara dalam keterangan pers AXE 'Dual Action Technology’, dikutip Selasa 28 Desember 2021.
Dengan aroma tubuh yang wangi, sehingga membantu para pria lebih stand out. Tak heran, pria yang wangi lebih mudah memancarkan pesona yang tak biasa sehingga membuat para wanita kepincut.
"Oleh karenanya, aroma tubuh yang wangi dari wewangian yang sesuai dengan karakter, bisa mendorong rasa pede dan memancarkan daya tariknya," tuturnya.
Bersamaan dengan itu, Brand Manager Deodorant Men Unilever Indonesia, Priyo Ajie Kusumo, mengatakan bahwa keseharian cowok Indonesia untuk tampil pede dengan melengkapi self-grooming melalui produk yang mampu memberikan aroma wangi disertai pencegahan bau badan. Hal itu menjadi keunggulan AXE dalam Peluncuran inovasi ‘Dual Action Technology’ yang cocok bagi cowok Indonesia bisa pede dan lebih ‘attractive’, terutama generasi Z yang dikenal lebih ekspresif.
"Jadi cowok yang menarik, nggak selalu mengenai penampilan fisik. Namun terpancar saat dia pede ekspresikan keunikannya. Penting juga bagi mereka untuk memiliki platform untuk bisa menyalurkan ekspresinya, sehingga kolaborasi AXE dan Rich Brian menjadi sesuatu yang tepat buat cowok Indonesia," jelas Tara.
Serangan Pasukan Israel Kini Menargetkan Perempuan Palestina di Gaza
Di Jalur Gaza yang terkepung, pasukan pendudukan Israel dengan sengaja menargetkan perempuan palestina dalam serangan genosida mereka.
