5 Contoh Teks Eksplanasi Lengkap dengan Pengertian, Struktur dan Ciri

Ilustrasi menulis | Photo by Liam Anderson from Pexels
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Contoh teks eksplanasi umumnya digunakan untuk menerangkan sebuah peristiwa yang terjadi. Di dalam teks ini termuat penjelasan yang dipaparkan menurut bidang keilmuan yang memiliki sifat ilmiah dan merujuk realita, fakta, teori, dan hasil penelitian dari para ilmuwan.

Gunung Ruang Erupsi, Pemkab Sitaro Tetapkan Tanggap Darurat Selama 14 Hari

Teks eksplanasi disusun untuk menjelaskan tentang sebuah kejadian sekaligus memberikan pemahaman tentang sebab-akibat dari peristiwa tersebut. Teks eksplanasi juga akan memberikan wawasan yang bersifat ilmiah.

Nah, berikut adalah ulasan mengenai contoh teks eksplanasi yang disadur dari berbagai sumber. 

Badan Geologi: Potensi Tsunami Akibat Gunung Ruang Bisa Setinggi 25 Meter

Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi diartikan dalam berbagai narasi. Sementara secara etimologi, kata eksplanasi berasal dari bahasa Inggris yaitu explanation yang mempunyai arti keterangan atau penjelasan. Jenis teks ini berisi mengenai penjelasan dari sebuah fenomena, baik fenomena alam atau fenomena sosial yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. 

Tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk memberikan pemahaman secara lebih detail dan jelas supaya para pembaca menjadi lebih paham atau mengerti tentang fenomena yang terjadi sekaligus untuk menambah wawasan dari para pembaca. Sebelum mengetahui lebih dalam mengenai contoh teks eksplanasi, akan lebih baik bila mengetahui strukturnya terlebih dahulu. 

BMKG 'Tak Berkedip Mata' Pantau Potensi Tsunami Imbas Erupsi Gunung Ruang

Struktur Teks Eksplanasi
1. Pernyataan Umum
Bagian ini menjelaskan pernyataan secara umum tentang sebuah topik akan akan dibahas. Contohnya adalah sebuah proses terjadinya atau gambaran umum mengenai proses keberadaan. Bisa terkait dengan alam, masyarakat, budaya dan fenomena lainnya. Ciri dari bagian ini adalah penggunaan kata kopula. Kata “adalah” dan “ialah” merupakan contoh konjungsi yang sering digunakan dalam teks eksplanasi.

2. Urutan Peristiwa
Setelah memahami gambaran umum dari fenomena yang dimaksud, pada bagian ini akan dijelaskan secara rinci proses kejadian yang berkaitan dengan fenomena yang dijelaskan dalam menanggapi “bagaimana” atau “mengapa”. Bagian ini dapat terdiri dari beberapa paragraf yang berkaitan dengan sebab dan akibat dari fenomena tersebut.

3. Interpretasi
Bagian interpretasi umumnya berada di bagian paragraf akhir. Karena, bagian tersebut memuat tentang kesimpulan dari kejadian atau topik yang sudah dibahas dalam paragraf sebelumnya.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Sebelum memahami contoh teks eksplanasi, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu ciri-ciri teks eksplanasi itu sendiri, berikut adalah contohnya:

Informasi yang dipaparkan berdasarkan fakta yang ada atau faktual. 
Hal yang dibahas merupakan sebuah fenomena yang memiliki sifat keilmuan atau berkaitan dengan ilmu pengetahuan. 
Memiliki sifat informatif dan tidak berusaha untuk memengaruhi para pembaca untuk percaya tentang topik yang dijelaskan. 
Lebih fokus terhadap hal umum atau generik, bukan partisipan dari manusia. Contoh teks eksplanasi adalah tentang tsunami, banjir, gempa bumi, dan lain sebagainya. 
Contoh Teks Eksplanasi 
1. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Pengangguran
(Pernyataan umum)

Pengangguran merupakan fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek ketenagakerjaan yang menjadi permasalahan di masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini, tetapi belum juga terselesaikan. Pengangguran tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga terjadi hampir di semua negara. 

Ada pula yang mengartikan pengangguran adalah orang dewasa usia produktif yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan atau yang tidak memiliki pekerjaan formal sehingga tidak memperoleh penghasilan. Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan pengangguran, yaitu orang yang bekerja kurang dari 1 jam per minggu.

(Urutan Peristiwa)

Salah satu faktor dasar penyebab pengangguran adalah kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja. Perubahan struktural dalam perekonomian juga menyebabkan pengangguran.

Perubahan tersebut mengakibatkan dibutuhkannya tenaga kerja dengan berbagai tingkat keahlian sehingga pencari kerja tidak dapat memperoleh pekerjaan karena tidak sesuai dengan tuntutan. Pengangguran juga disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan dan buruh.

Pengangguran menyebabkan berbagai masalah ekonomi dan sosial. Jika jumlah pengangguran besar maka akan terjadi kekacauan sosial, jumlah tunawisma akan meningkat dan potensi kejahatan akan semakin tinggi.

(Interpretasi)

Oleh karena itu pengangguran merupakan masalah besar yang harus segera diatasi. Salah satu caranya adalah dengan memperbaiki kondisi kerja. Selain itu, perbaikan komposisi lulusan lulusan yang dihasilkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja juga dapat mengurangi pengangguran. 

Atau juga dengan membekali mereka dengan keterampilan yang memadai sehingga mereka dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Dan berbagai cara lain bisa dilakukan agar masalah pengangguran teratasi.

2. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Sampah
(Pernyataan umum)

Sampah merupakan perwujudan dari benda-benda yang tidak memiliki nilai guna sama sekali, mengganggu dan merugikan. Secara umum limbah dapat berasal dari limbah produk produksi, konsumsi, proses penggunaan dan sebagainya. Menurut klasifikasinya, sapah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah non-organik.

(Urutan Peristiwa)

Sampah organik adalah jenis sampah yang dapat diuraikan oleh bakteri dan mikroba. Contoh sampah organik yang bisa kita temukan di sekitar kita adalah daun kering, bangkai hewan, buah-buahan, sisa makanan, sayur-sayuran dan masih banyak lagi. Karena dapat diurai oleh bakteri, sampah organik dikategorikan sebagai sampah yang ramah lingkungan.

Selain itu, sampah organik juga dapat dimanfaatkan kembali melalui proses tertentu, seperti sampah daun kering yang dapat diolah dan dijadikan kompos, yang dapat menyuburkan tanah. Sedangkan sampah non organik adalah jenis sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroba dan bakteri pembusuk. Berbeda dengan sampah organik, sampah jenis ini tergolong sampah yang tidak ramah lingkungan.

Contoh sampah non organik yang bisa kita temukan di sekitar kita adalah kertas, kaleng, botol mineral, plastik, besi, aluminium dan lain sebagainya. Meski terkesan tidak ramah lingkungan, sampah non-organik juga bisa dimanfaatkan melalui proses daur ulang. Misalnya, botol minuman bekas dapat digunakan kembali sebagai pot bunga, kaleng susu dapat digunakan sebagai pensil dan penghapus dan banyak bentuk daur ulang lainnya.

Meski terlihat kecil, pada dasarnya sampah merupakan masalah besar yang tidak boleh dianggap remeh. Jika sampah yang timbul akan menumpuk dalam jumlah banyak seiring waktu. Hal ini tentunya dapat mengganggu kesehatan, keindahan dan kenyamanan lingkungan sekitar masyarakat.

Dampak negatif yang ditimbulkan dari menumpuknya sampah dapat dipastikan yaitu pencemaran udara, munculnya penyakit diare, demam berdarah, muntah-muntah, hingga menimbulkan banjir. Apalagi jika sampah organik yang membusuk dalam jumlah banyak akan menimbulkan pencemaran udara berupa bau yang tidak sedap. Tidak hanya itu, tempat sampah juga bisa mengandung bakteri yang berbahaya bagi tubuh kita.

Penyakit paling berbahaya yang bisa timbul dari tumpukan sampah adalah penyakit demam berdarah (DBD). umumnya nyamuk pembantu akan bersarang dan berkembang biak di daerah kumuh yang kotor dan lembab seperti tempat sampah. Tak hanya itu, sampah yang menumpuk juga dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit, diare hingga gangguan pernapasan.

Jika ada tumpukan sampah di sungai, itu akan lebih berbahaya karena dapat mengancam keselamatan banyak orang. Sampah yang memenuhi sungai dapat menyebabkan pendangkalan sungai, mengganggu aliran air dan menyumbat pipa saluran pembuangan atau selokan. Jika hujan dengan intensitas tinggi, hal semacam ini bisa menyebabkan banjir. Banjir yang terjadi umumnya bersumber dari faktor masalah sampah.

(Interpretasi)

Sampah memang memiliki banyak sekali dampak negatif dalam kehidupan manusia. Pada beberapa kasus di negara dan kota tertentu, masalah sampah merupakan masalah yang sulit untuk dipecahkan dan diatasi. Pasalnya, tanggung jawab atas permasalahan sampah yang terjadi umumnya hanya ditanggung oleh pemerintah.

Padahal untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya kesadaran diri dari seluruh anggota masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan ketertiban dalam hal membuang sampah. Pemerintah juga harus memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan melakukan kerja sama, seminar ke wilayah desa dan sebagainya. Intinya semua, jika setiap elemen masyarakat memiliki kesadaran diri dan mampu menjaga kebersihan lingkungan, masalah sampah bisa teratasi.

3. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Erupsi Gunung
(Pernyataan umum)

Fenomena alam gunung meletus terjadi karena adanya endapan magma yang ada di dalam perut bumi dan dikeluarkan oleh kekuatan gas yang besar. Selain tsunami, letusan gunung juga merupakan salah satu bencana alam yang mengerikan dan dapat menimbulkan banyak korban jiwa.

(Urutan Peristiwa)

Dapat dikatakan bahwa hampir semua gunung api bersesuaian dengan daerah kegempaan aktif, karena berhubungan langsung dengan batas lempeng bumi. Letusan dimulai dengan perubahan tekanan batas lempeng bumi dan perubahan suhu yang drastis. Hal ini menyebabkan material batuan di sekitarnya mencair, yang biasa dikenal dengan magma atau cairan pijar.

Magma ini akan membawa material di sekitarnya melalui celah-celah menuju permukaan bumi.Bahkan pada kedalaman yang relatif dalam, suhu yang sangat tinggi tidak hanya mampu melelehkan magma, tetapi bahkan semua material yang ada di perut bumi. Pada saat itu, gas akan muncul dan bercampur dengan magma. Magma yang keluar saat gunung meletus terbentuk pada kedalaman 60-160 KM di bawah permukaan bumi.

Kemudian gas yang bercampur dengan magma tersebut berada di bawah tekanan batuan padat di sekitar kawah sehingga tekanan ini membuat gas dan magma bergerak ke permukaan bumi dan meletus secara bersamaan. Inilah yang menyebabkan terbentuknya lubang utama, tempat keluarnya sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya.

Ketika semburan telah berhenti, biasanya di puncak gunung akan terbentuk kawah yang menyerupai mangkuk dan lubang utama terletak di dasar kawah. Letusan gunung berapi dapat menimbulkan dampak negatif dan positif. Dampak negatif yang paling terlihat adalah bahaya bagi manusia dan makhluk hidup di sekitarnya karena mengeluarkan gas beracun, awan panas, debu vulkanik, dan bebatuan.

Setelah itu, biasanya akan terjadi hujan lahar, kerusakan lahan pertanian dan perkebunan sesaat setelah erupsi berakhir. Bahkan sejarah mencatat, telah terjadi bencana alam letusan gunung berapi yang menewaskan ribuan orang dan menyebabkan iklim di dunia berubah.

Sedangkan dampak positif yang dapat dilihat adalah lahan di kawasan gunung api menjadi subur, material yang keluar dapat dimanfaatkan sebagai mata pencaharian masyarakat, sumber daya air, wisata alam, dan energi panas bumi.

(Interpretasi)

Hingga saat ini gunung berapi masih menjadi hal yang menakutkan bagi manusia karena letusan gunung berapi dapat mengakibatkan terbentuknya pulau dan danau, bahkan dapat menutupi atmosfer bumi sehingga menyebabkan perubahan suhu yang ekstrim.

Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan skema peringatan gunung berapi di Indonesia yang diberikan oleh BMKG. Sehingga kita bisa menentukan waktu yang tepat untuk mengungsi jika terjadi letusan gunung berapi di daerah sekitar kita.

4. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Gerhana Bulan
(Pernyataan umum)

Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi ketika bulan berlawanan dengan matahari. Tetapi oposisi bulan terhadap matahari tidak selalu menghasilkan gerhana bulan. Hal ini disebabkan oleh kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika.

Ada kalanya terjadi perpotongan antara bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menimbulkan munculnya dua titik yang disebut juga titik simpul. Di titik simpul inilah gerhana bulan terjadi. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari bagi bulan untuk berpindah dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya.

(Urutan Peristiwa)

Bahkan, terkadang penampakan bulan masih bisa terlihat saat terjadi gerhana bulan. Hal ini disebabkan oleh adanya perputaran sisa sinar matahari ke arah bulan yang disebabkan oleh atmosfer bumi.

Sinar matahari yang dibelokkan memiliki spektrum cahaya kemerahan. Inilah alasan mengapa saat gerhana bulan, bulan akan tampak lebih gelap, yang biasanya berwarna merah tua, jingga atau bahkan coklat.

Anda dapat mengamati gerhana bulan dengan mata telanjang tanpa bahaya sedikit pun. Umat ??Islam yang melihat dan mengamati gerhana ditenggelamkan untuk shalat gerhana (salat khusuf) pada saat gerhana bulan.

(Interpretasi)

Ketika bayangan bumi menutupi sebagian atau seluruh penampang bulan, maka saat itulah terjadi gerhana bulan. Apalagi ketika bumi menempati posisi antara matahari dan bulan yang berada pada satu garis lurus yang sama. Hal ini mencegah sinar matahari mencapai bulan karena terhalang oleh posisi bumi saat ini.

5. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Tsunami
(Pernyataan umum)

Tsunami berasal dari bahasa Jepang dan terdiri dari 2 suku kata, yaitu “tsu” yang berarti pelabuhan dan “nami” yang berarti gelombang. Para ilmuwan dulu mendefinisikannya sebagai “gelombang pasang” yang berarti gelombang pasang atau “gelombang laut seismik” yang berarti gelombang laut yang disebabkan oleh gempa bumi.

Tsunami adalah gelombang laut berkecepatan tinggi yang tiba-tiba tiba di pantai. Terjadinya tsunami disebabkan oleh munculnya aktivitas vulkanik yang mengakibatkan gempa bumi yang terjadi di bawah laut.

(Urutan Peristiwa)

Ketika gempa bumi terjadi dan dasar laut naik turun di sepanjang patahan, saat itulah tsunami terbentuk. Patahan tersebut menyebabkan keseimbangan air laut terganggu. Patahan yang besar akan menghasilkan gelombang yang besar pula. Saat itu, air laut akan surut sesaat setelah gempa terjadi. Kemudian setelah itu air laut akan kembali ke daratan dalam bentuk gelombang besar (tsunami).

Tsunami juga dapat terjadi akibat letusan gunung berapi di dasar laut yang mengakibatkan tingginya pergerakan air laut atau perairan di sekitarnya. Tsunami berbeda dengan gelombang air laut yang biasanya memiliki kecepatan gelombang yang lebih besar. Bahkan mencapai 700 km/jam dan hampir sama dengan kecepatan pesawat.

Biasanya ketinggian gelombang tsunami 50 sampai 100 meter dan menyebar ke segala arah. Ketinggian tsunami yang terjadi juga dapat dipengaruhi oleh bentuk dan kedalaman pantai yang pada saat terjadi gempa di dasarnya. Sehingga sangat memungkinkan terjadinya tsunami akibat gempa bumi di dasar laut.

(Interpretasi)

Tsunami merupakan salah satu peristiwa alam yang sangat berbahaya bagi manusia karena menimbulkan kerusakan yang besar bahkan dapat merenggut ribuan nyawa jika terjadi secara tiba-tiba. Oleh karena itu, kita harus waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana alam tsunami. Meskipun tidak semua gempa bumi dan letusan gunung berapi di dasar laut menyebabkan tsunami.

Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, terpantau diselimuti awan kabut dari atas KM Bimasena yang digunakan oleh Tim Kantor SAR Manado mengevakuasi warga setempat, Rabu, 18 April 2024.

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya

BMKG mengingatkan warga agar mewaspadai potensi terjadinya tsunami akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Kabupaten Sitaro, Sulut

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024