- dok.ist
VIVA – Umat Islam di dunia memandang bahwa Kabah menjadi patokan arah dalam melaksanakan ibadah. Bukan hanya itu, Kabah juga diketahui sudah menyimpan berbagai misteri yang belum terpecahkan sampai saat ini. Bahkan, Ka’bah juga pernah menjadi objek penelitian oleh para ilmuwan dari NASA Amerika Serikat.
Hasil penelitiannya pun ternyata sangat menggemparkan masyarakat di dunia, terlebih untuk negara-negara barat yang mayoritas non-muslim. Berbicara mengenai Kabah, mungkin di kepala kamu pernah terlintas mengapa Kabah tidak pernah dilintasi oleh pesawat. Berikut adalah ulasan selengkapnya yang disadur dari berbagai sumber.
1. Ada Gelombang Magnet
Menyadur dari The Islamic Information, salah satu teori mengatakan bahwa terdapat gelombang magnet besar yang terpancar di atas bangunan megah ini. Sehingga bila area tersebut dilewati oleh pesawat bisa mengacaukan sistem navigasi pesawat dan bahkan akan mengancam keselamatan para penumpangnya.
Selain itu, ada pula teori yang memperlihatkan bahwa Kabah merupakan titik bumi. Lokasinya berada di tengah-tengah antara kutub selatan dan kutub utara. Sehingga membuat Kabah dikatakan sebagai “Zero Magnetism Area” dan jadi pusat bumi. Hal ini yang membuat pesawat atau burung tidak dapat terbang melintas di atas Ka’bah.
Akan tetapi, teori mengenai adanya gelombang magnet di atas Kabah belum dapat dibuktikan. Bahkan, rumor mengenai adanya gelombang magnet tersebut disangkal oleh seorang pilot sekaligus pengamat penerbangan di Arab Saudi, Hasan Al-Ghamidi.
2. Melindungi Jamaah yang Tengah Beribadah
Alasan berikutnya mengapa tidak boleh ada pesawat yang melintas di atas Kabah adalah untuk melindungi para jamaah yang tengah melakukan ibadah di Makkah. Kemudian, posisi kiblat umat Islam tersebut juga dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan.
Karena itu, suara bising dari mesin pesawat akan memantul sampai menyebabkan efek buruk untuk para jamaah haji atau umrah. Suara tersebut akan mengganggu konsentrasi para jamaah sehingga mereka tidak akan bisa beribadah dengan khusyuk.
3. Ada Non Muslim di dalam Pesawat
Sebuah pesawat tentu saja akan ditumpangi oleh siapa saja karena merupakan transportasi umum, termasuk non muslim. Tentu saja karena tanah suci hanya memperbolehkan umat Islam saja yang memasukinya. Peraturan tersebut telah berlaku sejak zaman dahulu dan sudah tertulis dalam sebuah surat di Al Quran.