7 Rekomendasi Buku Kesehatan Mental, Cocok Buat Remaja

Ilustrasi pameran buku
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Membaca buku menjadi salah satu kegiatan positif yang bisa anak remaja lakukan untuk mengisi waktu luang. Membaca buku bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan serta bermanfaat untuk anak.

Review Film the First Omen: Penemuan Jati Diri Biarawati yang Mengerikan

Misalnya saja, membaca buku kesehatan mental yang bisa membantu anak remaja agar lebih memahami dunia yang sedang ia jalani saat ini. Melalui ragam buku yang anak baca, mereka pun bisa lebih memperkaya diri dan menyiapkan dirinya untuk menghadapi dunia di kehidupan remajanya.

Berikut ini rekomendasi buku Kesehatan Mental untuk Remaja

Bersama Lawan TBC: Buku Pedoman Kemitraan Percepatan Penanggulangan TBC Diluncurkan WKPTB

1. The Body Keeps The Score

Alasan Mengapa Kucing Suka Berantakan Rumah Pemiliknya

Di buku ini, anak akan mendapatkan pengetahuan seputar trauma yang banyak terjadi, tetapi terabaikan. Tidak sesederhana ketika orang melupakan masa lalunya dengan kata maaf atau bersyukur, trauma memiliki dampak besar bagi tubuh yang perlu ditangani dengan serius.
Dalam buku ini juga dijelaskan secara ilmiah apa saja yang bisa dilakukan dalam proses pemulihan trauma.

2. Almond

Buku karangan Sohn Won Pyung ini sudah banyak diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa dan telah direkomendasikan oleh banyak Idol K-Pop. Buku ini mengisahkan seorang perempuan bernama Yunjae yang terlahir dengan kondisi mental Alexithymia dan membuatnya sulit untuk merasakan emosi.

Selain mengisahkan permasalahan orang dengan kondisi mental tersebut, pembaca buku ini juga akan diajak untuk memahami kesehatan mental lain yang banyak dirasakan anak muda saat ini.

3. Filosofi Teras

Buku ini membahas secara lebih ringan tentang filsafat kuno stoisisme yang ternyata masih banyak bermanfaat di dunia modern.
Stoisisme sendiri merupakan filsafat lama yang melandasi teknik-teknik psikoterapi modern seperti CBT (cognitive behavioral therapy), di mana biasanya dipakai oleh para ahli untuk menangani kasus-kasus kecemasan dan depresi.

Melalui buku ini, anak akan diajarkan bagaimana filsafat kuno tersebut dapat membantunya melatih diri untuk lebih tenang di dunia yang serba cepat seperti saat ini.

4. I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki

I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki, menjadi salah satu self improvement book yang populer di kalangan banyak orang termasuk remaja. Buku esai yang mengajarkan banyak pelajaran dari perjalanan hingga kesembuhan ini akan mengajak anak untuk bisa melakukan evaluasi diri dan belajar mencintai dirinya.

Untuk mengetahui ulasan selengkapnya klik tautan berikut ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya