4 Proses Daur Hidup Nyamuk yang Wajib Diketahui Sebelum Menyesal

Nyamuk Aedes aegypti
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Daur hidup nyamuk sudah semestinya diketahui oleh semua orang, karena nyamuk merupakan serangga kecil yang kehadirannya sangat mengganggu ketenangan hidup manusia. Selain menjadi sumber penyakit, gigitan nyamuk juga akan mengakibatkan reaksi alergi seperti bentol dan gatal-gatal.

Idap Gangguan Identitas Integritas Tubuh, Pria Ini Minta Dokter Potong 2 Jarinya yang Sehat

Memasuki musim hujan seperti saat ini, tentu saja semua orang harus meningkatkan kewaspadaan di lingkungan rumah. Sebab, genangan air yang tercipta karena hujan adalah sebuah tempat strategis untuk nyamuk berkembang biak.

Lebih parah lagi bila nyamuk yang tengah berkembang di lingkungan sekitar rumah kamu adalah jenis aedes aegypti yang bisa mengakibatkan penyakit demam berdarah atau DBD. Nyamuk ini mempunyai 4 tahapan dalam daur kehidupan, mulai dari telur, larva, pupa, dan dewasa.

Imbauan PB IDI Agar Mudik dan Liburan Tetap Sehat di Musim Pancaroba

Berdasarkan Centers for Disease Control Prevention (CDC) Amerika Serikat, seluruh daur hidup nyamuk, dari telur sampai menjadi dewasa, hanya memerlukan waktu 8-10 hari. Nah, menyadur dari berbagai sumber, berikut adalah ulasan mengenai daur hidup nyamuk.

Lantas, Bagaimana Daur Hidup Nyamuk?

Kemenkes Catat Lebih dari 60 Ribu Kasus DBD di Indonesia, Pemudik Harus Waspada

1. Telur

Nyamuk.

Photo :
  • U-Report

Bertelur merupakan salah satu fase hewan kecil ini untuk berdaur hidup. Satu ekor jenis nyamuk betina dappat menghasilkan telur yang mencapai 100 hinggan 399 butir. Jumlah tersebut terjadi dalam sekali proses pembuahan dan bergantung pada spesiesnya.

Umumnya para induk nyamuk akan mencari dan menemukan lingkungan yang lembap, contohnya adalah kubangan air. Hewan yang satu ini kan menggunakan sensor miliknya yang terletak di bawah perut untuk mengukur suhu dan kelembapannya yang sesuai. Setelah itu, nyamuk akan mengerami telurnya hingga menetas.

Beberapa jenis nyamuk mempunyai ukuran telur yang sangat kecil layaknya debu dan bertebaran di pinggir kolam. Akan tetapi, ada dua jenis nyamuk yang menyusun telurnya secara berdekatan. Fase telur ini memerlukan waktu sekitar 2 hari hingga akhirnya menetas dan menjadi larva.

2. Larva

Petugas Dinas Kesehatan menunjukkan nyamuk saat melakukan kegiatan pemberantasan jentik nyamuk di kawasan kota Temanggung, Jawa Tengah

Photo :
  • ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Larva atau yang lebih umum dinamakan sebagai jentik nyamuk adalah fase berikutnya yang terjadi dalam daur hidup nyamuk. Dalam fase kedua ini, nyamuk bisa berganti kulit sebanyak 4 kali yang dinamakan dengan istilah instar satu, instar dua, dan instar tiga. Pergantian kulit tersebut akan diikuti dengan berubahnya ukuran nyamuk sebelum masuk ke dalam masa transisi sebagai pupa.

Fase inkubasi ini bisa terjadi antara 5 sampai 10 hari bergantung pada suhu lingkungan, makanan, dan kemunculan predator yang lain. Larva juga mempunyai ciri dan bentuk yang berbeda menyesuaikan spesies induknya.

Misalnya, larva dari nyamuk Culex mempunyai bentuk mirip seperti pipa atau siphon langsing, ada bulu halus di sekujur larva yang tidak teratur, dan meggantung di tanaman air. Sementara itu, larva nyamuk Anopheles tidak mempunyai pipa atau siphon.

3. Pupa

Nyamuk.

Photo :
  • Times of India

Fase daur hidup nyamuk ini adalah waktu untuk nyamuk beristirahat atau jeda sebelum akhirnya berubah menjadi nyamuk dewasa. Layaknya kepompong dalam kupu-kupu, ketika berada di dalam pupa, nyamuk tidak memerlukan makanan maupun minum. Untuk bisa bertahan hidup, akan muncul dua buah antena ke permukaan yang memiliki fungsi untuk pernapasan. Ketika mengalami fase ini, pupa sangat rentan mengalami kebocoran.

4. Nyamuk Dewasa

nyamuk

Photo :
  • Science

Sesudah semua organ tubuh nyamuk seperti perut, kaki, dada, sayap, mata, antena, dan belalai terbentuk secara sempurna, maka nyamuk dewasa siap untuk terbang.Sebelum terbang bebas, nyamuk dewasa biasanya akan beristirahat terlebih dahulu di permukaan air sembari mengeringkan tubuhnya supaya bisa terbang.

Biasanya, nyamuk jantan akan keluar duluan dari kepompong. Setelah itu, akan disusul dengan nyamuk jantan. Ini ada fase terakhir sebelum akhirnya nyamuk dewasa tersebut akan kembali berkembang biak dan kemudian mengulangi proses daur hidup nyamuk dari awal.

Nyamuk sendiri dipandang sebagai serangga yang paling mematikan di dunia. Hal ini lantaran gigitan nyamuk adalah penyebab dari wabah demam berdarah yang kerap melanda sebuah negara. Demam berdarah ini adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh dengue virus.

Gejala umum yang akan dirasakan oleh penderita demam berdarah adalah trombosit rendah, muncul ruam, nyeri otot, dan demam tinggi. Dalam kasus yang sangat berat, demam berdarah bisa mengakibatkan kematian.

Supaya terhindar dari serangan nyamuk demam berdarah, ada baiknya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Tutup semua penampungan air dan kemudian lakukan penyemprotan guna membunuh jentik nyamuk di lingkungan sekitar.

Penyakit yang Diakibatkan oleh Nyamuk

Nyamuk merupakan salah satu hewan paling mematikan di dunia. Hal ini karena nyamuk memiliki keahlian dalam menyebabkan penyakit dan sampai mengakibatkan jutaan kematian setiap tahunnya.

Menurut data WHO, tahun 2015 penyakit malaria menyebabkan 438 ribu orang meninggal di seluruh dunia. Bukan hanya itu, ada pula demam berdarah yang bisa juga memakan korban, berikut ulasan selengkapnya.

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) Meningkat

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Kasus demam berdarah dengue ini telah naik sekitar 30 kali lipat sejak 30 tahun belakangan. Sehingga semua orang wajib untuk mengantisipasi penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk tersebut. Bila tidak, maka kamu harus segera mencegah dan menanganinya, karena DBD bisa merenggut nyawa manusia.

2. Zika

Di dunia farmasi, teknologi nano memungkinkan penggunaan dosis obat yang tidak terlalu besar, sehingga sangat efisien dalam memanfaatkan bahan baku.

Photo :
  • inmagine

Zika juga menjadi salah satu penyakit yang diakibatkan oleh virus yang menyebar karena nyamuk. Virus ini cukup berbahaya, terlebih untuk seorang ibu hamil. Sebab, virus ini akan memicu gangguan fisik pada janin, yaitu mikrosefali atau yang ditandai dengan ukuran kepala bayi cukup kecil.

3. Chikungunya

Ilustrasi penderita chikungunya.

Photo :
  • U-Report

Chikungunya dapat ditandai dengan kehadiran sebuah benjolan maupun pembengkakan yang mirip dengan gangguan sendi. Penderita ini akan merasakan rasa sakit, mulai dari bercak-bercak merah, sakit kepala, dan mual. Belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini. Tapi jangan khawatir, karena chikungunya bisa sembuh dengan sendirinya.

4. Malaria

Ilustrasi nyamuk malaria.

Photo :
  • Pixabay

Negara kita masih memiliki arus yang menjadi edemis malaria. Untuk penderita malaria, maka akan merasakan sebuah gejala seperti muntah-mutah sakit kepala, demam tinggi, sampai menggigil.

5. Kaki Gajah

Ilustrasi penderita kaki gajah

Photo :
  • Ist

Filariasis limfatik atau yang sering dinamakan sebagai kaki gajah adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh parasit yang sudah bersarang di dalam sistem limfatik tubuh. Sistem ini memiliki tujuan untuk mengatur keseimbangan cairan dan juga untuk melawan infeksi. Gangguan keseimbangan dalam cairan tubuh ini akan membuat kaki penderita bengkak dan muncul sebuah istilah yang dinamakan kaki gajah.

Cara Mencegah Nyamuk Berkembang Biak

1. Singkirkan genangan air

ilustrasi air hujan

Photo :
  • U-Report

Semua tahap daur hidup nyamuk membutuhkan air. Oleh karena itu, cara termudah untuk mencegah nyamuk muncul adalah dengan menghilangkan genangan air di rumah kamu. Padahal, selain menghilangkan daur hidup nyamuk, cara ini juga bisa menjadi cara membasmi rayap lho!

Hal ini bisa dimulai dengan membersihkan saluran air secara rutin, tidak meninggalkan botol bekas di halaman atau di teras rumah, karena dapat menampung air hujan, dan menutup tangki. Juga, tiriskan bak mandi secara teratur untuk menghindari perkembangbiakan nyamuk.

2. Menggunakan pembasmi jentik nyamuk

Obat pembasmi nyamuk, Force Magic.

Photo :

Seperti disebutkan di atas, mendeteksi keberadaan telur nyamuk sangat sulit. Biasanya kita tahu bahwa mereka ada di tahap kedua dari daur hidup nyamuk, larva. Solusi terbaik untuk membersihkan rumah kamu dari jentik nyamuk adalah dengan menggunakan obat nyamuk. Dengan cara ini, daur hidup nyamuk tidak terjadi.

Larva nyamuk biasanya berbentuk serbuk yang mengandung bahan kimia. Penolak ini paling baik untuk membunuh jentik nyamuk di bak kamar mandi dan wadah penyimpanan air. Namun, pembasmi ini tidak disarankan untuk membersihkan jentik nyamuk di wadah air minum karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

3. Menggunakan Obat Nyamuk dan Tanaman Pengusir Nyamuk

Lavender.

Photo :
  • U-Report

Jangan panik jika kamu memiliki banyak nyamuk dewasa di rumah. Kamu dapat menggunakan pembasmi nyamuk untuk membunuhnya. Sebagai alternatif, kamu dapat menggunakan tanaman pengusir nyamuk seperti lavender, catnip, lemon wangi, serai, dan geranium.

Selain mencegah perkembangbiakan nyamuk di rumah, kamu nda juga harus mengetahui cara mengusir nyamuk yang benar agar nyamuk dewasa tidak masuk ke rumah. Ayo, putuskan daur hidup nyamuk dan jaga kebersihan serta kesehatan rumahmu!

Selain mencegah nyamuk berkembang biak di rumah, kamu juga harus tahu cara mengusir nyamuk yang tepat untuk berjaga-jaga jika ada nyamuk dewasa yang masuk ke rumahmu. Yuk, putuskan daur hidup nyamuk supaya rumah senantiasa bersih dan sehat!

Ilustrasi kue kering

5 Penyakit yang Sering Mengintai Usai Lebaran, Jangan Terlena Makan Opor dan Kue Kering!

Lebaran sangat identik dengan hidangan bersantan seperti kare dan opor, berminyak seperti goreng-gorengan, dan makanan manis seperti kue kering dan cokelat. Apa dampaknya

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024