3 Proses Daur Hidup Belalang Mulai dari Telur Sampai Dewasa

Belalang peloncat kehilangan gairah meloncat
Sumber :
  • vstory

VIVA – Daur hidup belalang terdiri atas tiga tahap utama yaitu telur, nimfa, dan dewasa. Selain itu, belalang juga dikenal sebagai makhluk hidup yang memiliki tanduk pendek dan termasuk ke dalam ordo Orthoptera dan subordo Caelifera. Biasanya belalang memiliki warna cokelat atau hijau dengan bintik-bintik gelap di tubuh mereka. Sampai saat ini, ada sekitar 11 ribu spesies belalang yang hidup di Indonesia. Semua jenis spesiesnya tersebut biasanya adalah herbivora dan memakan tumbuhan. 

Tegas, Ustaz Khalid Basalamah Larang Konsep Puasa Setengah Hari Dikenalkan kepada Anak

Sementara itu, serangga ini kerap muncul berlimpah di musim gugur dan mereka juga tampak di musim semi serta musim panas. Serangga terbang yang satu ini umumnya mempunyai dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap depan memiliki bentuk yang sempit dan kasar, sementara untuk sayap belakang lebih besar dan berselaput. Hewan yang satu ini bisa dikatakan sebagai makhluk yang kuat dengan kaki belakang yang besar untuk melompat dan antena pendek. 

Umumnya belalang betina memiliki ukuran yang lebih besar ketimbang jantan. Ciri lain dari belalang betina adalah adanya dua pasang struktur katup di ujung perut. Mereka biasanya menggunakan katup tersebut untuk menggali pasir ketika akan bertelur. Kemudian untuk belalang jantan, ada piring tunggal yang tidak berpasangan. Sejauh ini, para petani menganggap bahwa belalang adalah hama yang merusak. 

Jarang Diketahui, 5 Makanan Sahur yang Bisa Membuat Puasa Tahan Lama

Populasi belalang yang paling tinggi diprediksi berada di daerah yang sejuk di awal musim semi dan di tempat yang hangat serta kering. Selain itu, untuk pertumbuhan anak-anak belalang supaya tidak terganggu, suhu musim panas harus tinggi dan curah hujan harus cukup. Sebaliknya, bila cuaca panas dan suhu rendah di musim panas akan mengakibatkan penurunan populasi belalang. Nah, menyadur dari Animalsake, berikut adalah ulasan mengenai daur hidup belalang. 

Lalu, Bagaimana Daur Hidup Belalang?

Daftar Harga Pangan 18 Maret 2024: Daging Sapi hingga Minyak Goreng Curah Naik

Waktu Berkembang Biak

Belalang peloncat kehilangan gairah melompat.

Photo :
  • vstory

Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia mempunyai iklim tropis, sehingga menjadi salah satu tempat yang optimal untuk proses daur hidup belalang. Biasanya belalang akan berkembang biak saat musim kemarau tengah berlangsung. Sedangkan di daerah atau negara yang mempunyai iklim subtropis, biasanya belalang akan berkembang biak usai musim dingin dingin atau saat cuaca mulai hangat. Kemudian telur akan menetas dalam beberapa minggu. Akan tetapi, bila dalam kondisi yang kurang menguntungkan, telur akan menetas dan bertahan selama 9 hari. 

Daur Hidup Belalang

Belalang.

Photo :
  • digitale-naturfotos.de

Daur hidup belalang juga terdiri atas proses metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis tidak sempurna atau hermimetabola merupakan sebuah proses berkembang melewati tahap telur yang menetas kemudian menjadi nimfa, dan tumbuh menjadi dewasa atau imago. Supaya lebih jelas, berikut adalah ulasan mengenai daur hidup belalang. 

1. Telur

Belalang

Photo :
  • Tangkapan Layar

Daur hidup belalang diawali dengan telur. Pertengahan musim panas, belalang betina mulai meletakkan telur yang sudah dibuahi di dalam polong telur, biasanya berada di bawah pasir dengan kedalaman sekitar 3 sampai 5 cm atau di antara tanduk daun. Setiap poling telur terdiri atas 10 sampai 300 telur dengan bentuk yang mirip seperti butiran nasi. 

Telur belalang memerlukan waktu yang lama sampai akhirnya menetas, yaitu 10 bulan. Namun, tidak semua telur bisa menetas secara bersamaan lantaran kemampuan dari semua telur tidak sama. Selain itu, telur-telur ini akan tetap aktif sebelum waktunya menetas dan bisa tertidur pulas selama musim gugur dan musim dingin. Perlu diketahui bahwa dibutuhkan waktu belalang betina untuk bertelur adalah sekitar 3 sampai 4 hari. 

2. Nimfa

Nimfa Belalang

Photo :
  • Tangkapan Layar

Saat telur sudah menetas, kemudian akan muncul belalang kecil yang belum mempunyai sayap, tapi secara fisik bentuknya tidak jauh berbeda dengan belalang dewasa. Fase ini dapat dikatakan sebagai nimfa muda. Nimfa muda ini mempunyai warna putih dan akan berubah warna menjadi hijau atau cokelat ketika terkena sinar matahari. 

Daur hidup belalang ini sudah bisa memakan dedaunan tanaman muda dengan tekstur lembut. Walaupun tak mempunyai sayap dan alat reproduksi, belalang ini masih bisa bertahan hidup. Nimfa ini akan mengalami 5 sampai 6 kali ganti kulit dan mengubah bentuk serta struktur tubuhnya sampai menjadi imago atau belalang dewasa. 

Ganti kulit belalang yang satu ini supaya memudahkan belalang kecil dalam membentuk sel-sel baru. Dalam tahap ini, belalang memerlukan waktu sekitar 5 sampai 10 hari bergantung dengan spesies dan kondisi cuaca, termasuk kelembapan dan suhunya. Ukurannya juga akan semakin bertambah dengan bantalan sayap yang turut berkembang. 

Perlu diketahui juga bahwa keberlangsungan hidup nimfa untuk bertahan hidup menjadi belalang dewasa anya sekitar 50% lantaran nimfa-nimfa lainnya yang dijadikan makanan oleh predator alami, mulai dari kadal, tikus, sampai burung. 

3. Dewasa

Belalang

Photo :
  • http://intel2178.wordpress.com

Daur hidup belalang yang mengalami metamorfosis tidak sempurna terakhir adalah dewasa. Sayap belalang sepenuhnya akan berkembang dalam waktu 25 sampai 30 hari dan nimfa matang akan menjadi dewasa. Selain sayap yang sudah sempurna, belalang dewasa juga akan mendapatkan kematangan seksual dalam waktu 15 hari dan akan bertahan selama 30 hari. 

Bila disimpulkan, waktu yang diperlukan untuk daur hidup belalang mulai dari telur sampai menjadi dewasa adalah 11 bulan. Umur belalang sendiri diperkirakan hanya bertahan sampai 12 bulan. Selain itu, belalang juga menyediakan makanan untuk banyak predator dalam rantai makanan. 

Belalang memainkan peran utama dalam berfungsinya ekosistem secara efektif. Burung, kadal, tikus, adalah predator utama dari belalang. Dengan menjadi sumber makanan untuk banyak pemangsa dalam rantai makanan, belalang memiliki peranan utama dalam berlangsungnya ekosistem secara efektif. 

Cara Mengembangbiakkan Belalang

VIVA Militer: Angkatan Laut Amerika Lakukan Penelitian Pada Belalang

Photo :
  • Military

Hewan kecil yang satu ini dapat dijadikan sebagai salah satu peluang dapat mendapatkan keuntungan dengan cara mengembangbiakkannya. Biasanya belalang banyak dibutuhkan oleh orang-orang yang memelihara burung, bunglon, atau hewan lainnya. 

1. Siapkan Kandang

Hal pertama yang harus disiapkan adalah menyiapkan kandang, untuk kandangnya sendiri dapat memakai akuarium dengan ukuran sedang. Pastikan juga untuk bagian atasnya supaya tertutup tapi tetap ada ventilasi udara. 

Untuk bagian bawahnya, isi kandang memakai pasir sekitar 5 cm, ranting, dan cabang kering di dalamnya. Kemudian letakkan juga semangkuk pasir lembap di bagian pojok kandang, karena disukai belalang betina untuk bertelur. 

2. Menyiapkan Belalang

Jangan lupa untuk menyiapkan belalang jantan dan betina yang dapat kamu beli di toko hewan atau secara online. Pastikan juga untuk memberikan makan belalang dengan cukup. Makanannya dapat berupa rumput segar setiap hari. Belalang yang mempunyai tempat atau kandang dengan suasana nyaman dan diberikan makan cukup, mereka akan berkopulasi atau kawin. 

3. Waktu Bertelur

Setelah belalang kawin, daur hidup berikutnya adalah betina akan bertelur dalam kurun waktu sekitar 1 sampai 2 minggu. Saat sudah bertelur, pindahkan mangkuk kecil dengan pasir lembap ke kandang yang lain sampai menetas. Cepat atau lambatnya telur menetas akan dipengaruhi dengan beberapa faktor, mulai dari jenis belalang yang dikembangbiakkan atau kondisi lingkungan. 

Cangkang telur.

5 Manfaat Cangkang Telur untuk Berkebun, Bisa Jadi Pupuk Organik

Cangkang telur adalah sisa organik yang sering dibuang begitu saja setelah kita menggunakan isinya untuk keperluan dapur. Namun, cangkang telur sebenarnya aset berharga.

img_title
VIVA.co.id
25 Maret 2024