VIVA – Karl Marx adalah seorang filsuf politik yang paling berpengaruh di abad ke-19 dan ke-20. Marx menciptakan gerakan intelektual dan budaya dengan jangkauan yang lebih luas dan jauh, yang dikenal sebagai Marxisme, dan organisasi politik di seluruh dunia di bawah nama komunisme. Keduanya mengikuti jejak dari Karl Marx dengan menyebarkan doktrin perjuangan kelas, materialisme sejarah, dan kontradiksi yang melekat dari kapital industri.
Pemilik nama Karl Heinrich Marx ini lahir pada 5 Mei 1818 di Trier, Jerman Barat. Ia merupakan seorang putra dari pengacara Yahudi yang sukses. Ia juga dikenal sebagai seorang sosialis revolusioner dan pernah menerbitkan buku terkenal, seperti Manifesto Komunis dan Das Kapital. Penulis terkenal dan legendaris yang sudah menyentil jutaan hati manusia di seluruh dubai dengan sejumlah karyanya. Nah, berikut adalah fakta Karl Marx yang disadur dari berbagai sumber.
Awal Kehidupan Karl Marx
Karl Marx
- marj021.blogspot.com
Menyadur dari biography.com, Karl Heinrich Marx ini adalah salah satu dari sembilan bersaudara yang lahir dari pasangan Heinrich dan Henrietta Marx di Trier, Prusia. Ayahnya merupakan seorang pengacara sukses yang sangat menghormati Kant dan Voltaire serta seorang aktivis yang bersemangat dalam reformasi Prusia.
Walaupun kedua orang tuanya merupakan orang Yahudi dengan keturunan kerabian, ayah Marx menjadi Kristen tahun 1816 pada usia 35 tahun. Hal ini mungkin karena konsesi profesional sebagai tanggapan karena undang-undang tahun 1815 yang melarang orang Yahudi kelas atas.
Karl Marx kemudian dibaptis sebagai Lutheran, bukan Katolik, yang menjadi agama utama di Trier. Saat menginjak usia 6 tahun, Marx dibaptis bersama dengan anak-anak lain, tapi ibunya menunggu hingga tahun 1825 setelah sang ayah meninggal dunia. Marx merupakan murid biasa, ia dididik di rumah hingga usia 12 tahun dan lima tahun di sekolah menengah Yesuit.
Pendidikan Karl Marx
Museum Marxisme di Beijing, China
- VIVAnews/Denny Armandhanu
Bulan Oktober 1835, Marx mulai belajar di Universitas Bonn dan dengan antusias mengambil bagian dalam kehidupannya sebagai seorang siswa. Dalam dua semester di sana, ia dipenjara karena mabuk-mabukan dan mengganggu ketentraman, hutang, dan duel. Akhirnya, ayah Marx bersikeras supaya dia mendaftar di Universitas Berlin agar bisa belajar lebih serius.
Di universitas tersebut, ia belajar tentang hukum dan filsafat yang diperkenalkan dengan filsafat G.W.F Hegel yang sudah menjadi profesor di Berlin hingga kematiannya tahun 1831. Awalnya Marx tidak tertarik dengan Hegel, tapi ia segera terlibat dalam Hegelian Muda, sebuah kelompok mahasiswa radikal termasuk Bruno Bauer dan Ludwig Feuerbach.
Selang beberapa tahun, Marx menerima gelar doktor dari Universitas Jena tahun 1841, tetapi politik radikal mencegahnya untuk memperoleh posisi mengajar. Ia mulai bekerja sebagai seorang jurnalis dan tahun 1842 ia menjadi editor di Rheinische Zeitung, sebuah surat kabar liberal di Cologne.
Kehidupan Keluarga
Karl Marx (foto/dw.com)
Pada tahun 1836, saat dirinya menjadi lebih bersemangat secara politik, Marx secara diam-diam bertunangan dengan Jenny von Westphalen, seorang wanita dari keluarga terhormat di Trier yang usianya empat tahun lebih tua. Akan tetapi, dalam beberapa surat, ayah Marx mengungkapkan keprihatinan dan menegur sang putra lantaran tidak mengambil tanggung jawab pernikahan dengan serius.
Karl Marx di Paris
Paris merupakan jantung politik Eropa tahun 1843. Di sana ia bersama dengan Arnold Ruge mendirikan jurnal politik dengan judul Deutsch-Französische Jahrbücher atau Sejarah Jerman-Prancis. Hanya satu terbitan yang diterbitkan sebelum perbedaan filosofis antara mereka berdua sampai akhirnya menjadi hancur.
Namun, Agustus 1844, jurnal itu mempertemukan Marx dengan seorang kontributor yang bernama Friedrich Engels, yang akan menjadi kolaborator dan teman seumur hidupnya. Bersama-sama, mereka mulai menulis kritikan kepada filosofi Bruno Bauer, seorang Hegelian Muda dan mantan teman Marx.
Terbitnya Manifesto Komunis
Sc: https://news.okezone.com/amp/2018/02/20/18/1862275/170-tahun-lalu-karl-marx-menerbitkan-manifesto-komunis-di-london
- vstory
Di Brussel, Marx kemudian diperkenalkan dengan sosialisme oleh Moses Hess dan akhirnya putus sama sekali dengan filosofi Hegelian Muda. Ketika di sana, Marx menulis tentang The German Ideology, yang mana ia pertama kali mengembangkan teorinya mengenai materialisme sejarah.
Akan tetapi, Marx tidak bisa menemukan penerbit yang bersedia dan The German Ideology bersama dengan Tesis mengenai Feuerbach, yang tulis selama waktu tersebut tidak diterbitkan sampai sesuai kematiannya. Awal tahu 1846, Marx mendirikan sebuah Komite Korespondensi Komunis dalam upaya untuk menghubungkan kaum sosialis dari seluruh Eropa.
Kemudian kaum sosialis Inggris mengadakan konferensi dan membentuk Liga Komunis, dan tahun 1847 dalam pertemuan Komite Sentral di London, organisasi ini meminta Marx dan Engels untuk menulis Manifest der Kommunistischen Partei atau Manifesto of the Communist Party. Manifesto Komunis sebutan untuk karya ini yang diterbitkan tahun 1848.
Akhir Hidup Karl Marx
Marx meninggal dunia lantaran penyakit radang selaput dada di London tanggal 14 Maret 1883. Kuburan aslinya hanya mempunyai batu dan tidak mempunyai tulisan, akan tetapi Partai Komunis Inggris Raya mendirikan sebuah batu nisan besar termasuk patung Karl Marx tahun 1954. Batu ini diukir dengan baris terakhir dari The Communist Manifesto serta kutipan Tesis di Feuerbach.
Kapolri Sebut Kedewasaan Politik di 2024 Jauh Lebih Baik Dibanding 2019
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai siapapun yang memimpin Indonesia harus mewujudkan tujuan bangsa.
