Kekerasan Pada Perempuan Masih Tinggi, Berbagai Pihak Lakukan Ini

Ilustrasi Stop Kekerasan Terhadap Perempuan. Sumber (gambar) : shutterstock
Ilustrasi Stop Kekerasan Terhadap Perempuan. Sumber (gambar) : shutterstock
Sumber :
  • vstory

VIVA – Mengutip data dari Komnas Perempuan, ada 338.496 kasus kekerasan berbasis gender (KBG) terhadap perempuan yang terjadi pada 2022. Hal ini meningkat sebanyak 50% KBG terhadap perempuan yaitu 338.496 kasus pada 2021.

Menurut data komnas Perempuan, tingginya kasus kekerasan pada perempuan tidak disertai dengan sumber daya kelembagaan yang memeadai hingga penyelesaian kasus tidak optimal. Hal ini buat berbagai pihak ikut turun tangan.

Salah satunya brand skincare asal Indonesia. Mereka menggelar kampanye sosial yang fokus pada penanganan isu kekerasan di Indonesia.

Warga membubuhkan tanda tangan saat aksi Menolak Kekerasan Terhadap Perempuan di Solo, Jawa Tengah

Warga membubuhkan tanda tangan saat aksi Menolak Kekerasan Terhadap Perempuan di Solo, Jawa Tengah

Photo :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

"Karena kekerasan itu banyak terjadi pada perempuan oleh karena itu Kleveru mengajak masyarakat ikut berdonasi," ujar Founder Kleveru, Reni Merlina dalam keterangan tertulisnya.

Mereka mengaku prihatin melihat maraknya kasus kekerasan yang terjadi di tengah masyarakat. Terutama kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Pihaknya menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Yayasan JaRI guna mengajak masyarakat untuk bersama-sama melawan tindak kekerasan di Indonesia. Sebagai informasi, Yayasan JaRI adalah lembaga non profit yang bergerak di bidang kemanusiaan untuk memberikan wadah konseling bagi para korban kekerasan, menyediakan pendampingan proses hukum dan pemulihan dari sisi medis maupun psikologis.

Halaman Selanjutnya
img_title