6 Tradisi Mengerikan yang Dirasakan oleh Wanita, Salah Satunya Khitan

Tradisi potong jari Suku Dani di Papua.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ada beberapa tradisi mengerikan yang dirasakan oleh wanita di beberapa belahan dunia yang mungkin jarang kamu ketahui. Mereka tidak merasakan kebebasan atau kesetaraan seperti yang dirasakan oleh kebanyakan wanita di negara demokrasi. Tapi, untuk mewujudkan kesetaraan untuk kaum perempuan memang bukan sesuatu yang mudah, sebab setiap daerah mempunyai adat istiadat atau kebiasaan yang harus dilaksanakan. 

Penjual Kopi Temukan Jasad Wanita Tanpa Kepala di Tangerang

Kehidupan sosial dan budaya yang menjadi kebiasaan turun temurun ini tentu saja mempunyai pengaruh besar untuk kehidupan masyarakat, terutama kaum wanita. Banyak tradisi dari berbagai suku di dunia yang kerap mengeksploitasi fisik, mental, dan seksual perempuan. Akhirnya, supaya bisa diterima di dalam suku tertentu, mereka terpaksa melewati berbagai ritual. Nah, berikut ulasan tentang tradisi mengerikan bagi wanita yang disadur dari berbagai sumber. 

Khitan Perempuan, Suku Sabiny Uganda

Viral Seorang Wanita Terapkan Hidup Hemat Ekstrem: Bisa Menabung Rp1,1 Miliar

Ilustrasi Klitoris

Photo :
  • pixabay/janeb13

Sunat perempuan sebenarnya adalah praktik yang cukup umum di berbagai budaya di dunia, termasuk Indonesia. Namun sunat yang dilakukan oleh suku Sabiny di Uganda untuk menandai kedewasaan wanita agak mengerikan dan bisa dibilang tidak biasa. Dalam sunat ala Sabiny, klitoris wanita dipotong sebagian. Terkadang klitoris benar-benar diangkat. Pasalnya, dengan tidak adanya klitoris, libido wanita berkurang.

Ditanya Enakan Jadi Istri Ahok Atau Ibu Rumah Tangga, Jawaban Veronica Tan Bikin Netizen Mikir

Sehingga dia akan selalu setia pada calon suaminya dan tidak berperilaku “brutal” di ranjang (yang mereka anggap memalukan). Selama proses tradisi mengerikan ini, wanita yang disunat harus menanggung rasa sakit yang luar biasa dari pemotongan klitoris. Jika melewatinya dengan lancar, mereka percaya bahwa wanita itu akan mampu menahan rasa sakit saat melahirkan dan mengalami berbagai ujian dalam hidup di masa depan.

Memakai Cakram di Bibir, Ethiopia

Suku di Ethiopia

Photo :
  • Tangkapan Layar

Wanita dari suku Morsi dan Surma Ethiopia harus memakai cakram besar di bibir mereka untuk dianggap cantik. Tradisi mengerikan ini terbuat dari kayu atau tanah liat ini dipasang ketika mereka memasuki masa pubertas. 

Dua hingga empat gigi bawah akan dicabut untuk memungkinkan penyisipan cakram tersebut. Cakram ini digantikan oleh cakram yang lebih besar seiring bertambahnya usia. Semakin besar ukuran cakram, semakin mahal mahar pernikahan yang diterima.

Setrika Payudara, Kamerun

ilustasi payudara

Photo :
  • U-Report

Perkembangan payudara pada anak perempuan merupakan stigma yang sangat memalukan di Kamerun dan beberapa negara di Afrika. Pasalnya, payudara diyakini bisa memicu terjadinya pelecehan seksual sehingga tradisi mengerikan yang dirasakan oleh wanita ini harus dilakukan.

Inilah sebabnya mengapa ibu-ibu di negara-negara ini memiliki tradisi memukul payudara anak-anaknya dengan besi atau batu panas untuk mencegah perkembangan payudara. Tradisi ekstrem ini seringkali menimbulkan masalah fisik dan mental bagi anak perempuan. Bahkan, mereka diancam tidak akan bisa menyusui anaknya di kemudian hari karena payudaranya sudah cacat.

Penggemukan Paksa, Mauritania Afrika Utara

Ritual pemaksaan makan di Mauritania.

Photo :
  • U-Report

Di Mauritania, Afrika Utara, ada tradisi bahwa gadis-gadis dipaksa untuk makan berlebihan makanan berkalori tinggi dengan tujuan supaya tampak menarik untuk para calon pelamar. Dikutip dari laman HuffPost, praktik yang dikenal dengan istilah leblouh atau gavage itu sudah berlangsung berabad-abad, terutama di daerah rawan kekeringan.

Gadis yang kelebihan berat badan dianggap lebih menarik daripada gadis kurus. Sayangnya, tradisi ini dimulai ketika anak perempuan berusia 6 tahun. Tidak hanya makanan, gadis-gadis di sini terkadang mengonsumsi steroid dan obat penggemukan hewan untuk menambah berat badan.

Penyayatan Perut, Nigeria

Ilustrasi suku

Photo :
  • vivanews.com

Orang-orang Tiv yang tinggal di Nigeria memiliki ritual menyakitkan yang harus dilakukan wanita untuk memulai masa dewasa. Begitu datang bulan, gadis Tiv itu harus menjalani upacara potong perut. Untuk menunjukkan kedewasaan, perut gadis yang baru saja haid digambar dengan beberapa garis panjang.

Itu benar-benar menyakitkan karena ritual itu tidak disertai dengan anestesi atau tindakan medis untuk mencegah infeksi. Ritual ini wajib bagi wanita di sana. Selain menunjukkan kedewasaan, pemotongan ini dianggap dapat meningkatkan kesuburan seorang gadis. Seorang gadis hanya bisa disebut wanita sejati jika dia sudah memiliki empat sayatan di perutnya. Sehingga mereka dapat menemukan pasangan yang baik.

Memotong Jari saat Berduka, Suku Dani Papua

Suku Dani.

Photo :
  • U-Report

Di Indonesia, Papua tepatnya. Ada juga tradisi perempuan yang agak sadis. Tradisi suku Dani ini diberi nama Iki Palek. Dalam tradisi ini, wanita harus memotong jari mereka ketika orang yang dicintai meninggal. Ini adalah bukti kesetiaan dan duka atas kehilangannya. Saat ini, tradisi ini telah dilarang. Namun, Anda masih bisa menemukan jejak tradisi kejam ini pada wanita tua Dani.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya