5 Fakta Ahli Ibadah yang Dikagumi Malaikat Tapi Menyembah Setan

Setan
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Terdapat kisah tentang seorang yang ahli ibadah hingga dipuji oleh para malaikat, namun ia tetap dimasukkan ke neraka. Bagaimana cerita seorang ahli ibadah yang tidak masuk surga? Telah kami rangkum tentang fakta-fakta seorang ahli ibadah namun tidak masuk surga.

Giat beribadah

Dalam kitab tafsir Marah Labid karya Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani disebutkan seorang ahli zuhud bernama Barshisha. Dia selalu beribadah selama 70 tahun dan tidak pernah melakukan maksiat sedikitpun. 

Suatu hari Iblis ingin menggodanya dengan menyamar sebagai ulama yang kemudian datang ke Kuil Barshisha dan memanggilnya namun tidak dijawab. Barshisha tidak berbuka puasa kecuali setelah 10 hari dan tidak berhenti beribadah kecuali setiap 10 hari sekali.

Barshisha didatangi iblis

Ilustrasi iblis.

Photo :
  • U-Report

Setan berusaha mengambil perhatian Barshisha dengan berpura-pura sholat dan beribadah di kuilnya selama 40 hari. Setan pun beribadah bersama Barshisha di kuil dan tidak berhenti berpuasa dan beribadah kecuali setelah 40 bahkan 80 hari. 

Barshisha pun merasa kagum dengan ibadah setan. Kemudian setan mengajarkannya doa untuk mengobati kesembuhan dengan tujuan mengganggu ibadah Barshisha.

Godaan Setan

Ilustrasi godaan setan.

Photo :
  • U-Report

Pada suatu hari, setan mengganggu seorang gadis dengan mencekiknya lalu keluarganya mendatangi Barshisha. Barshisha pun berdoa dengan doa yang telah diajarkan setan. 

Setan pun pergi dan tidak mengganggu gadis itu lagi. Maka tanpa sengaja tubuh gadis itu terbuka, lalu setan membisiki Barshisha untuk menggaulinya lalu bertaubat. Setan pun berhasil membujuk Barshisha untuk menggaulinya hingga gadis itu mengandung.

Barshisha menggauli seorang gadis dan membunuhnya

Barshisha takut akan perbuatannya diketahui oleh saudara gadis tersebut. Lalu setan membujuk Barshisha untuk membunuh gadis tersebut lalu membuangnya di lereng gunung. Saudara gadis yang hamil ini pun menanyakan keadaan adiknya.

Barshisha menjawab bahwa ia telah dibawa oleh setan dan ia tidak mampu melawannya. Namun saudara tertuanya mendapat mimpi selama tiga hari berturut-turut tentang kejadian asal si gadis dan Barshisha. Saudara-saudara si gadis pun menanyakan pada Barshisha namun ia tetap menyangkalnya.

Digosipkan Mualaf, Celine Evangelista Berangkatkan Umrah Karyawannya Secara Gratis

Barshisha mati dalam keadaan kufur

Kemudian setan mendatangi mereka dan memberitahukan kuburan adiknya. Lalu mereka mendatanginya dan mengetahui keadaan adiknya. Kemudian mereka pulang dan mengabarkan pada keluarganya, mereka bersama pasukan mendatangi Kuil Barsisha dan menghancurkannya. 

Pentingnya Akses Air Bersih dalam Menyempurnakan Ibadah

Barshisha pun ditangkap dan dijatuhi hukuman mati dengan disalib di kayu. Saat hendak disalib, setan pun mendatanginya dan memerintahkan Barshisha bersujud padanya agar Barshisha terlepas dari siksaannya. Barshisha pun bersujud dihadapan setan dan wafat dalam keadaan berpaling dari Tuhannya (kufur).

Allah berfirman dalam QS. al-Hasyr: 16-17,
Artinya: Bujukan orang-orang munafik itu adalah seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia: “Kafirlah kamu”, maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam”. Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang zalim.

Daud Kim, YouTuber Terkenal Asal Korea Selatan Ini Gigih Bangun Masjid di Incheon

Kisah Barshisha di atas mengajarkan kita untuk selalu berhati-hati, baik dalam beribadah maupun bersikap agar tidak mudah terjerumus oleh tipu daya setan. Seorang ahli ibadah yang tidak memahami ilmu fikih dengan baik dan wirai lebih mudah digoda daripada seorang ahli fikih sebagaimana terdapat dalam hadis kitab Sunan Ibnu Majah:

Dari Ibnu Abbas ia berkata, Rasulullah Saw bersabda: “Satu orang ahli fikih/ agama itu lebih sulit bagi setan daripada seribu ahli ibadah.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya