Ini 5 Fakta Terbaru Tentang Musim Haji

Masjidil Haram Mekah Arab Saudi menghapus aturan salat berjarak
Sumber :
  • Reasahalharamain

VIVA – Lebaran Haji tahun ini diperkirakan akan jatuh pada tanggal 9 Juli 2022,  tergantung pada penampakan bulan. Jutaan umat muslim akan segera bersiap-siap untuk melakukan berangkat ke Mekah atau mengikuti ibadah haji

Rizky Irmansyah Ungkap Fakta Soal Putusnya dengan Nikita Mirzani, Rizky : Nanti Saya Buka Boroknya

Ada banyak hal yang perlu diketahui tentang haji, sehingga pada kali ini akan diberikan beberapa detail agar kamu dapat lebih memahami ibadah haji. Mungkin kamu ingin mengetahui terlebih dahulu apa saja fakta tentang musim haji sebelum kamu berkesempatan untuk berkunjung ke sana. Mengutip dari pennyappeal, berikut ini fakta sejumlah fakta terbaru musim haji yang bisa diketahui. 

1. Sebagai rukun Islam yang ke-5 dan terakhir

Peringatan Penting, Hati-Hati dengan Penawaran Haji Tidak Resmi di Media Sosial

Rukun Islam yang kelima adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim yang baik untuk menjalani kehidupan dengan saleh dan mendahulukan iman mereka. Ibadah haji harus dilakukan setiap muslim setidaknya sekali dalam hidup mereka. Beribadah haji ini menjadi sebuah bentuk tampilan keimanan dan kekuatan batin dari seorang muslim. Nabi SAW berkata, “Hai manusia! Allah telah mewajibkan haji atasmu, maka lakukanlah.” 

2. Tidak ada pembedaan gender untuk haji

12 Fakta yang Diklaim Tak Terbantahkan Dibeberkan Kubu Ganjar-Mahfud pada Sidang PHPU

Selama haji tidak ada pemisahan antara pria dan wanita di Masjidil Haram Mekah. Seluruh umat muslim yang melaksanakan ibadah haji bersama-sama berjalan mengelilingi Ka'bah, mendaki Gunung Arafat dan sekaligus melempar batu jumroh ke arah Jamarat. Hal tersebut melambangkan kesetaraan pria dan wanita di hadapan Allah SWT. 

3. Haji berjalan beriringan dengan Idul Adha

Puncak ibadah haji adalah Idul Adha atau perayaan kurban. Setelah menyelesaikan ritual rajam di Jamarat, para jamaah haji melakukan Qurbani dengan mengorbankan domba, kambing atau sapi dan membagikan dagingnya kepada keluarga, tetangga, dan fakir miskin. Hal ini dilakukan untuk memperingati pengabdian Nabi Ibrahim AS dan yang tak tergoyahkan kepada Allah SWT. 

4. Ibadah haji yang diterima memberi tempat di surga

Untuk semua cobaan dan kesengsaraan yang datang dengan merencanakan haji dan menyelesaikannya, maka pahalanya akan jauh lebih besar daripada tantangan yang mungkin dihadapi seorang jemaah haji. Kerugian finansial, fisik dan spiritual tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang Allah SWT tawarkan. Nabi SAW memberi tahu kita bahwa, “pahala haji mabrur tidak lain adalah surga” (Bukhari), pahala seperti itu jauh lebih berharga daripada yang bisa kita berikan.

5. Orang yang menyelesaikan ibadah haji disebut sebagai haji

Menyelesaikan haji adalah sesuatu yang bisa dibanggakan, karena membantu memperkuat ketabahan spiritual dan pengabdian yang teguh kepada Allah SWT. Setelah seorang umat muslim menyelesaikan haji mereka ke Mekah dan memenuhi rukun Islam ke-5 tersebut, maka mereka mendapatkan gelar haji. Beberapa muslim bahkan memilih untuk menggunakan gelar ini di depan nama mereka untuk menunjukkan prestasi haji mereka.

6. Pakaian Haji

Untuk menyelesaikan haji, pria dan wanita harus mengenakan pakaian ihram. Hal itu dilakukan guna menyingkirkan muslim dari tanda kekayaan atau kelas. Sehingga mereka semua dapat menampilkan diri mereka setara di mata Allah SWT. Untuk wanita dapat mengenakan gamis sederhana dan jilbab. Sedangkan pria diwajibkan untuk mengenakan dua kain putih tanpa jahitan, satu untuk menutupi tubuh dari pinggang ke bawah dan yang kedua untuk menutupi bahu mereka. 

Baik pria maupun wanita membersihkan diri sebelum berpakaian, dengan pria yang mencukur rambut mereka dan memotong jenggot dan kuku mereka. Sementara wanita harus melepas seikat rambut. Penting untuk menjaga kebersihan selama haji, karena jika pakaian ihram kotor maka hajinya menjadi tidak sah.

7. Mencium Hajar Aswad

Di sudut timur Ka'bah ada batu hitam atau Hajar Aswad yang terbungkus dengan cincin perak. Batu ini dipuja sebagai peninggalan Islam yang konon berasal dari zaman Adam dan Hawa. Muslim percaya bahwa Adam menerima batu ini dari Allah SWT dan memasukkannya ke dalam altar untuk beribadah. Kemudian, Malaikat Jibril memberikan batu itu kepada Ibrahim dan dia menggunakannya dalam sebuah altar yang sama di mana Allah SWT menguji kesetiaan Ibrahim AS diminta untuk mengorbankan putranya. 

Selama haji, banyak jemaah mencoba berhenti untuk mencium Hajar Aswad seperti yang pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW. Jika jemaah tidak dapat mencapai batu itu karena saking ramainya jemaah,  mereka akan menunjuk ke arah Hajar Aswad setiap kali mereka melewatinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya