6 Cara Sederhana Basmi Nyamuk Tanpa Fogging

Nyamuk Anopheles betina penyebab malaria
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Nyamuk memang kerap kali menjadi sumber penyakit demam berdarah yang mungkin kamu atau orang terdekat pernah alami. Nyamuk bukanlah binatang yang dapat dianggap remeh, meski memiliki tubuh yang kecil dan mudah untuk dibunuh hewan ini juga cukup mematikan.

Tenang Hadapi DBD! Menkes Pastikan RS Siap Tangani Pasien, Ini Imbauannya untuk Masyarakat

Gigitan nyamuk dapat berakibat fatal jika kita menganggap remeh hewan ini, nyamuk dapat menyebabkan penyakit diare, demam berdarah hingga kaki gajah. Namun tahukah kamu kalau ada acara sederhana untuk membasmi nyamuk tanpa harus menyewa jasa petugas fogging?

Baru ini di Twitter Ikatan Alumni Pendidikan Guru Kejuruan Pertanian (PGKP) Institut Pertanian Bogor menemukan cara membersihkan nyamuk dengan proses yang cukup mudah untuk diaplikasikan di rumah.

Nyamuk Wolbachia Melawan DBD! Menkes Ungkap 5 Wilayah di Jawa yang Sudah Terbebas

Menurut pengakuan penulis thread @petanirumah, mereka telah mencoba melakukan kegiatan ini di rumah dan di hotel. Menurut pengakuannya mereka telah 8 tahun tidak melakukan fogging dan telah terbebas dari nyamuk, penasaran bagaimana caranya? Berikut VIVA telah merangkumnya:

  1. Tampung air, boleh air sumur, air hujan atau air pdam di ember atau bekas cat. Taruh di tempat agak gelap, pojok, sekitar pohon di mana nyamuk senang berada
  2. Setelah 6 hari kemudian, saring air tersebut menggunakan saringan teh, akan banyak jentik nyamuk
  3. Buang jentik tersebut ke dataran kering agar mati, atau kasi makan ikan
  4. Air bekas saringan tadi, taruh lagi di tempat yang sama
  5. Setelah 6 hari kemudian, saring lagi, jentik akan lebih banyak dari minggu pertama
  6. Sisa saringan di taruh lagi, begitu seterusnya. Puncak jumlah jentik biasanya, minggu ke 3 dan ke 4, setelah itu jentik akan terus berkurang, karena populasi nyamuk semakin berkurang
Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Perlu dicatat, cara di atas harus kamu lakukan menggunakan air yang sama saat kamu pertama kali mengisi wadah. Hal ini dikarenakan air tersebut telah mengandung unsur yang mengundang nyamuk untuk bertelur disana. Jika air sudah semakin mengering kamu bisa menambahkannya dengan air baru.

Kegiatan ini harus kamu pastikan 5 atau 6 hari setelah awal kamu menaruh wadah, jika lewat dari itu maka jentik akan berubah menjadi nyamuk.

Itulah cara yang dibagikan IKA PGKP IPB, dikutip VIVA pada thread yang diunggah oleh akun @petanirumah di Twitter pada Senin, 30 Mei 2022. Unggahan tersebut juga mendapatkan like dari Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan puluhan ribu like dari warganet. Semoga bermanfaat

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya