Andhika Sudarman, Orang Pertama Asia Tenggara yang Pidato di Harvard

Andhika Sudarman.
Sumber :
  • Ist.

VIVA – Menuntut ilmu setinggi-tingginya merupakan salah satu impian bagi banyak orang. Akan tetapi, biaya pendidikan yang tidak murah, terkadang menjadi hambatan bagi sebagian orang, sehingga membuat mereka merasa harapannya sudah pupus.

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Hal inilah yang sempat dirasakan pemuda Indonesia bernama Andhika Sudarman saat hendak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Andhika, sapaan akrabnya, hampir tidak bisa kuliah karena tersandung masalah biaya. 

Namun, dukungan dan jasa sang kakak yang rela tidak kuliah agar Andhika bisa melanjutkan pendidikan, membuat pemuda itu tak putus harapan. Untuk membalas jasa dan dukungan sang kakak yang tiada henti, Andhika berusaha memberikan yang terbaik dan membuktikan semangatnya dalam menuntut ilmu. 

Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp 72 Triliun hingga 15 Maret 2024

Andhika pun berhasil lulus menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia melalui jalur tes tertulis pada 2011 silam. Selain itu, dia juga berhasil menyandang predikat Mahasiswa Berprestasi Nasional pada 2014.

Muhadjir Effendy Koordinasi dengan Kemendikbud soal 33 Kampus Diduga Terlibat TPPO

Tidak berhenti di situ, Andhika bahkan berhasil melanjutkan pendidikan di Harvard Law School yang terletak di Cambridge, Amerika Serikat, salah satu sekolah hukum terbaik di dunia serta almameter mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Andhika lulus dari Harvard Law School dan menjadi mahasiswa terbaik di tahun 2020, serta menjadi orang Indonesia dan Asia Tenggara pertama dalam sejarah yang memberikan pidato kelulusan di Harvard Law School.

Pada Minggu 29 Mei 2022, Andhika kembali ke Harvard Law School untuk menjalani wisuda offline. Kedatangannya kembali ke Harvard tidak dengan tangan kosong, tetapi dengan berbagai prestasi yang sudah ia raih. Perjuangannya selama 1,5 tahun setelah lulus membuahkan hasil hingga ia sudah memiliki dua platform berbasis digital untuk memajukan anak bangsa.

Pertama, Andhika membangun SejutaCita, aplikasi pertama Indonesia yang memenangkan Juara 1 Best App Award oleh Google 2021, mengalahkan tiga unicorns dan puluhan perusahaan lain. 

SejutaCita merupakan aplikasi pengembangan diri di mana anak muda bisa mencari informasi event, lomba, beasiswa, dan sebagainya. Dalam waktu kurang dari satu tahun, SejutaCita telah memiliki lebih dari 2,5 juta pengguna. Melalui aplikasi tersebut, Andhika juga telah memberikan lebih dari Rp1,2 miliar beasiswa dan 1-on-1 mentoring, termasuk program Beasiswa SejutaCita x Stella Andhika untuk perempuan muda Indonesia.

“Keterbatasan ekonomi menjadi salah satu faktor keterhambatan sebagian orang di Indonesia dalam menempuh pendidikan. Saya sendiri bisa berkuliah berkat pengorbanan kakak saya yang dulu memutuskan tidak melanjutkan kuliah agar bisa memberi kesempatan kepada saya,” ungkapnya. 

Dia melanjutkan bahwa tanpa pengorbanan sang kakak, mungkin dirinya tidak akan mencapai titik ini. Namun, kesuksesannya tidak membuat Andhika berhenti. Dia melihat banyak talenta unggul yang kesulitan mencari kerja, padahal banyak temannya yang merupakan founder berbagai perusahaan kesulitan mendapatkan talenta unggul.

Hal itulah yang kemudian mendasarinya untuk membangun Deall (usedeall.com), sebuah platform karier yang dapat mempertemukan para talenta unggul dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia. Baru tiga bulan didirikan, Andhika sudah berhasil bekerja sama dengan lebih dari 70 perusahaan terkemuka di Indonesia dan dunia. 

Ilustrasi mencari pekerjaan.

Photo :
  • Pixabay

"Jika sebelumnya para perekrut mungkin perlu melihat ratusan atau bahkan ribuan CV untuk menemukan satu talenta yang cocok. Di Deall, para perekrut bisa menemukan satu atau dua talenta yang cocok hanya dengan melihat 10 sampai 15 CV," papar dia. 

Mulai Agustus sampai September 2022 mendatang, akan diadakan Deall Career Mentoring Festival 2022, yang akan menjadi salah satu acara 1-on-1 mentoring terbesar di Indonesia. Pada acara ini, peserta bisa memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan dan mendiskusikan karier dengan mentor yang diinginkan.

Para mentor yang berhasil digaet Andhika untuk mengisi acara ini merupakan 200 orang tersukses di Indonesia, termasuk Nadiem Makarim, Erick Thohir, Najwa Shihab, Sri Mulyani, Sandiaga Uno, dan Pandu Sjahrir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya