- vstory
VIVA – Badan Penegakan Hukum Narkoba Nasional atau National Drug Law Enforcement Agency (NDLEA) baru-baru ini, tepatnya pada hari Minggu 12 Juni 2022 memperingatkan para calon jemaah Haji Nigeria terkait adanya perdagangan narkoba.
Habiba Zubair, seorang pejabat badan tersebut, memberikan peringatan tegas di Ilorin saat berbicara kepada mereka yang bepergian ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji 2022.
Dia memperingatkan bahwa, peziarah hanya dapat membawa obat resep ke Arab Saudi karena pemerintah di sana tidak akan mentolerir apa pun di luar itu. “Anda harus menghindari obat-obatan yang bisa membuat Anda ditangkap,” dia menasihati.
Zubair juga mengingatkan para peziarah untuk tidak membawa kolanut atau merica ke Arab Saudi karena akan disita. "Jangan mengambil barang bawaan dari orang asing dalam keadaan apa pun karena Anda mungkin tertipu untuk mengambil zat terlarang," dia memperingatkan.
Jemaah haji tahun 2021 mulai melaksanakan sai sebagai rangkaian dari haji
- Reasahalharamain
Pejabat Badan Penegakan Hukum Narkoba Nasional juga berpesan kepada calon jemaah haji agar selalu mengenakan seragam negara selama berada di Arab Saudi untuk memudahkan proses identifikasi.
Peringatan ini ditegaskan, lantaran Nigeria pernah tercoreng nama baiknya di Tanah Suci Mekkah akibat ulag dari segelintir warganya. Seperti salah satunya, pada Mei lalu, ditangkapnya 30 warga Nigeria di Arab Saudi lantaran memajang sebuah poster kampanye seorang politikus Nigeria bernama, Bola Ahmed Tinubu di Masjid Kabah.
Peristiwa tersebut terjadi selama bulan Ramadan, di mana tepat sebelum hari raya Idul Fitri. Bagi Zainab Abdullahi, warga Nigeria lainnya yang berada di masjid suci itu, perbuatan tersebut merupakan representasi yang sangat buruk dari citra Nigeria di hadapan dunia.
"Dan saya pikir politikus harus berhenti dari perilaku buruk ini," tutur Abdullahi melansir dari gazettengr.com.
Kini, Pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali pelayanan ibadah Haji untuk satu juta umat Muslim pada musim haji tahun 443 Hijriyah/2022 Masehi. Hal ini diberlakukan, setelah selama dua tahun menerapkan pembatasan ketat untuk mencegah penularan Covid-19.
Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi pun menyampaikan pada para jemaah calon haji yang hendak menunaikan ibadah haji ke Makkah tahun ini harus berusia di bawah 65 tahun dan sudah mendapat vaksinasi Covid-19 secara penuh.
