Zaidul Akbar: Rezeki Seret Atau Lancar Berkaitan dengan Suasana Hati

dokter Zaidul Akbar
Sumber :
  • YouTube dokter Zaidul Akbar

VIVA Lifestyle –  Rezeki merupakan pemberian dan kehendak dari Allah SWT, bukan sesuatu yang ditentukan oleh seberapa banyak usaha manusia. Rezeki tiap individu bahlkan sudah ditetapkan sejak dalam kandungan hingga maut menjemput. Dan, perlu diingat, jatah rezeki seseorang tidak akan tertukar atau diambil oleh orang lain.

Waspada Kolesterol Naik Usai Lebaran! Ini Rahasia dr Zaidul Akbar Atasi Kolesterol Tinggi

Mengenai rezeki dari Allah SWT, pendakwah juga penggagas Jurus Sehat Rasulullah, dr Zaidul Akbar membeberkan seperti apa pakemnya rezeki dari Allah.

Lewat akun Instagram miliknya, dokter yang rajin berdakwah lewat pengetahuannya dan memadukannya dengan ilmu kedokteran ini mengatakan, bahwa rezeki yang diturunkan oleh Allah tak melulu berbentuk uang.

Terpopuler: Zaidul Akbar Bantah Aturan Makan 3 Kali Sehari sampai Perbanyak Kelapa saat Makan Getuk

"Kl rezeki itu dimaknai ga cuma uang mk ya kalo menurut saya terkait sekali dgn suasana hati seseorang dannn itu dimulai di pagi hari," tulis Zaidul Akbar di akun Instagram miliknya @zaidulakbar. 

dr Zaidul Akbar

Photo :
  • Instagram
Bantah Aturan Makan 3 Kali Sehari, Zaidul Akbar: Di Kitab Gizi Manapun Tidak Ada Anjuran Itu

dr Zaidul menuliskan sabda Rasulullah SAW, "Rasulullah bersabda gini; 'Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.” (HR. Tirmidzi no. 2346, Ibnu Majah no. 4141)”

Zaidul mempertegas, bahwa Allah sesungguhnya meminta umatnya untuk merasa aman, disuruh merasa cukup, disuruh merasa yang baik-baik, supaya hati terasa damai, luas dan rezeki yang Allah siapkan segera di turunkan.

"Bayangin aja, lagi perasaan ga nyaman gitu, urusan kecil bs jd masalah dan ga kelar kelar kl hati lagi masalah dan ide pun sulit keluar kl hati lagi masalah..sayang khan," tulis Zaidul lagi. 

Dalam Islam, kata Zaidul, Rasulullah SAW mengajarkan banyak hal kepada umat manusia untuk menjaga hati.

"Contoh, coba deh sebutin hal-hal yang bs kita syukuri dalam sehari, kayaknya nyebutin itu aja ga selesai sampe malam, apalagi saat nyebut syukur itu ada getaran, ya Allah, trrimakasih atas orang tua yang baik yg mendidikku, pasangan yang baik, teman yang baik, dan seterusnya, nti lama2 akan larut dlm rasa syukur shg lupa dng hati yg maslaah tadi." 

Untuk merasakan kenikmatannya rezeki dari Allah, manusia diminta untuk selaly memuji Allah. "Abis shalat aja kita disuruh muji Allah dng zikir Allahumma antassalaam.. dst.. allahumma a’inni ‘ala zikrika dst.."

Agar suasana hati selalu baik, Zaidul Akbar pun mengharapkan, setiap manusia memiliki resep untuk menyenangkan diri masing-masing. 

"Karena kl pagi udah masalah maka seharian jd masalah, shg perlu di lindungi perisai spt zikir pagi petang,Supaya apa..? Supaya hati damai tentram, bahagia, ngerjain semua dng kasih sayang
Sehingga, kita perlu banget punya resep nyenengin hati masing2 agar ga lama baper hati, baper ya wajar tp kl kelamaan itu setan punya kerjaan, krn sejak jaman Adam alaihissalam, mrk paling tahu detail kelemahan manusia,"
terangnya.

Tak heran katanya, setan iblis sejatinya pun tak suka manusia mengkonsumsi makanan yang sehat karena nanti hatinya riang gembira dan bahagia selalu, sehingga digodalah manusia agar tidak menjaga pola makan dan seperti itulah dalam Alquran digambarkan.

"Di Albaqarah 168 kan habis disebutkan makanan halal baik lalu terusannya jangan ikuti syaithan
Jadi sepakat rezeki kaitannya dng hati..? 
Mau pilih rezeki lancar atau seret..? Kuncinya di hati," kata Zaidul Akbar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya