Bangkitkan Ekraf Kota Cilegon, Sandiaga Uno Kikis Pengangguran

Menparekraf Sandiaga Uno
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Lifestyle – Cilegon menjadi kota ke-21 penyelenggaraan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022. Kota yang berada di Provinsi Banten tersebut mengunggulkan subsektor kriya, yaitu Batik Krakatoa. Pusat produksi batik tersebut berada di Sanggar Batik Krakatoa, Kecamatan Cibeber, Cilegon. 

Turis China Tewas Usai Jatuh ke Jurang Ijen, Menpar Ingatkan Pengunjung Untuk Patuhi Aturan

Batik Krakatoa memiliki sekitar 60 motif yang terinspirasi kuliner lokal, yaitu Sate Bandeng, Sate Bebek dan Kue Gipang, serta destinasi wisata di Banten seperti Masjid Terapung Banten dan Sumur Pitu.

Kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam workshop tersebut membuat para pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf) tercerahkan.  

Pemprov Bali Bantah Komersialisasi Ritual Melukat Bagi Delegasi WWF

Menurut Sandi berdasarkan data Kemenparekraf/Baparekraf, batik, fesyen, dan kriya di Tanah Air menjadi unggulan ekspor. Pada tahun 2021, jumlahnya mencapai US$21,8 miliar.

”Juga Alhamdulillah bahwa Krakatau Steel sebagai salah satu andalan dari Cilegon ini mulai membukukan profit. Bisa menciptakan lapangan kerja,” kata Sandi dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA, Jumat 22 Juli 2022.

Keren! Bali Jadi Destinasi Pilihan Sadhguru untuk Healing dan Terapi Penyembuhan

Dalam workshop tersebut, Sandi mengungkapkan, tahun ini Kemenparekraf/Baparekraf akan mencetak 1,1 juta lapangan kerja. Pada 2024 nanti, adalah tahun kebangkitan 4,4 lapangan kerja baru. Untuk mendukung itu, potensi ekonomi kreatif di Tanah Air harus ditingkatkan. Tidak terkecuali Kota Cilegon. Menurut Sandi, Kota Cilegon bukan hanya sektor industri, tetapi sektor usaha ekraf pun cukup banyak potensi lokal. 

Pertama inovasi, kata Sandi, yakni menggunakan kemampuan untuk melakukan pembaharuan. Kedua, adaptasi terhadap digitalisasi di masa pandemi. Dan ketiga, kolaborasi yang konsepnya adalah silaturahim.

”Dengan tentunya tiga G. G pertama adalah Gercep (gerak cepat). Jangan pake lama, cepet-cepet. Kedua, Geber. Singkatan dari gerak bersama. Jangan sendiri-sendiri. Kita harus berbagi, peluang pasarnya besar. Dan G ketiga Gaspol. Garap semua potensi online untuk ciptakan lapangan kerja,” kata Sandi.    

Pengembangan subsektor ekraf kriya ke depan juga dapat menjadi lokomotif bagi subsektor ekraf terkait lainnya seperti desain produk dan fesyen. Ada 35 peserta workshop yang semua merupakan para pelaku usaha ekraf di Cilegon.

Untuk dapat mengikuti workshop tersebut, pelaku ekraf wajib mendaftarkan diri melalui website katakreatifindonesia.com  dan melampirkan bukti surat keterangan sudah mejalankan usaha selama minimal enam bulan dari pemerintah setempat. 

Melalui penyelenggaraan workshop ini, diharapkan juga dapat mengakselerasi pengembangan ekonomi kreatif di Kota Cilegon. Tugas Kemenparekraf/Barapekraf bersama jajaran pemerintah daerah berupaya menciptakan lapangan baru menggunakan pola kepemimpinan yang bisa menciptakan solusi bagi ekonomi kreatif.

”Terbukti bisa menciptakan enam kali lipat lebih banyak lapangan kerja. Dengan total 20 juta lebih lapangan kerja di tahun ini,” ujar Sandi.          

”Cilegon bisa menginspirasi kita. Pengelolaan limbah. Bagaimana limbah ini menjadi berkah. Tadi kita bantu pemasarannya. Lapangan kerja bisa kita ciptakan bagi ibu-ibu di kampung kreatifnya di Kecamatan Grogol. Menurut saya hal-hal inilah yang dibutuhkan Kota Cilegon dan kabupaten/kota lainnya di Indonesia agar bisa menyikapi masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat. Terbukti, secara nyata mengikis pengangguran 5.062 di Kota Cilegon,” tutur Sandi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya