Jangan Asal! Main Sosmed Juga Ada Etika dan Etiketnya, Apa Itu?

Ilustrasi media sosial.
Sumber :
  • Pexels

VIVA Lifestyle – Berdasarkan laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta jiwa pada awal tahun 2021. Data tersebut meningkat 15,5 persen dibandingkan awal tahun sebelumnya. Itu merupakan 73,7 persen dari total populasi Indonesia. 

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Pandemi yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 telah meningkatkan penggunaan internet dan mempercepat adopsi digital pada kegiatan sehari-hari. Kegiatan seperti belajar mengajar di rumah, bekerja dari rumah, berbelanja hingga pemeriksaan kesehatan dilakukan menggunakan aplikasi digital. Hal itu menimbulkan kekhawatiran di mana kita akan lebih mudah terpapar hoax, termasuk saat bermain sosmed

Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pengerapan, mengatakan, kemajuan teknologi digital perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital.

Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”

"Peningkatan penggunaan teknologi ini perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak dan tepat guna,” kata Semuel dalam Webinar Lawan Hoaks di Media Sosial, yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, dalam program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Sumatera bagi para Guru dan Siswa di Sumatera Barat, yang digelar Selasa, 26 Juli 2022. 

Ilustrasi media sosial.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com
Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Jhonny G. Plate, menjelaskan, jika Kementerian yang dipimpinnya juga fokus memberikan literasi digital kepada kelompok pendidikan.

"Sejak dilaksanakan pada 2017, program literasi digital telah menjangkau lebih dari 12,6 juta masyarakat. Setidaknya di tahun 2022 ini akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kementerian Kominfo juga akan berfokus memberikan literasi digital kepada kelompok pendidikan," jelas Menkominfo.

Untuk webinar Sektor Pendidikan Wilayah Sumatera di Provinsi Sumatera Barat ini, tampil sebagai narasumber pertama Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat, H. Helmi yang membawakan materi Budaya Digital. Ia menjelaskan kompetensi budaya bermedia digital adalah kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Budaya digital adalah budaya Pancasila dan mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam berkarakter dalam dunia digital,” ujarnya. 

Sebagai narasumber kedua yakni Kepala Bidang Penmad Kanwil Kemenag Sumatera Barat, H. Hendri Pani Dias yang membawakan meteri Etika Digital. Ia menjelaskan jika etika itu lebih bersifat kepada integrasi atau tata krama dalam berinternet yang telah diatur oleh pihak digitalisasi. 

"Ruang lingkup etika menyangkut kesadaran, tanggung jawab, integritas, kebajikan. Etika adalah sistem nilai dan norma dalam mengatur tingkah lakunya, etiket adalah tata cara individu berinteraksi dengan individual lain atau dalam masyarakat,” jelas H. Hendri.

Narasumber ketiga yakni seorang penulis dan penggiat literasi, Sarah Monica, yang membawakan materi Aman Digital. Sarah menyebut keamanan digital ini sangat penting karena pengguna internet sudah sangat masif, perubahan gaya hidup menjadi serba digital yang menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas, masyarakat semakin nyaman dan percaya dalam melakukan aktivitas keuangan. 

"Waspadalah terhadap penyebaran berita hoax yang dapat menyebabkan keresahan dan kepanikan bagi para pengguna internet awam maupun yang telah lama,” ungkapnya.

Ilustrasi aktivitas di media sosial.

Photo :
  • Pixabay

Sedangkan pemateri terakhir yakni Rayalaksmi yang merupakan seorang Content Creator dan Key Opinion Leade (KOL), tampil membawakan materi Cakap Digital. Dia menyarankan agar menggunakan filter dalam memanfaatkan mesin pencarian. 

"Gunakanlah mesin pencarian dalam hal yang positif untuk menggunakan dan mencari hal-hal yang berguna dan bermanfaat ke depannya," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya