Layanan Telemedicine Kini Tersedia untuk Hewan Peliharaan

Ilustrasi hewan peliharaan/anjing.
Ilustrasi hewan peliharaan/anjing.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA Lifestyle - Pandemi COVID-19 telah berkontribusi pada peningkatan yang signifikan dalam jumlah adopsi hewan peliharaan di Indonesia, karena banyak yang merasakan dampak positif dari memelihara hewan selama mereka tinggal di rumah. 

Faktanya, kepemilikan hewan peliharaan tumbuh hingga 20 persen setiap tahunnya, dengan Pulau Jawa yang menguasai sebesar 60 persen dari keseluruhan pasar.

Co-Founder dan Chief Executive Officer Pawlyclinic, Tong Junyong, mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki populasi hewan peliharaan terbesar di Asia Tenggara. 

Namun, pengeluaran perawatan hewan peliharaannya per kapita termasuk yang paling rendah, yang mana menunjukkan kurangnya penetrasi yang signifikan dan potensi pertumbuhan yang besar. 

Ilustrasi Bermain dengan Hewan Peliharaan

Ilustrasi Bermain dengan Hewan Peliharaan

Photo :
  • U-Report

"Sebagai salah satu ekonomi internet yang tumbuh paling cepat di kawasan ini dan berdasarkan tanggapan positif awal dari para pemilik hewan peliharaan lokal, kami yakin bahwa populasi pemuda-pemudi dan pemahaman digital di negara ini akan menyambut kenyamanan telemedicine untuk hewan peliharaan mereka," kata Tong, saat peluncuran platform telemedicine hewan peliharaan yang berbasis di Singapura ke Indonesia, Pawlyclinic.

"Kami berterima kasih telah menerima dukungan penuh dari mitra kami di Indonesia karena kami memainkan peranan kami dalam membantu para pemilik hewan peliharaan lokal, serta secara proaktif menjaga kesehatan hewan peliharaan berbulu mereka," sambungnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title