- Channel 4
VIVA Lifestyle – Penampilan memang dapat memengaruhi kesempatan seseorang untuk memperoleh sesuatu, salah satunya adalah pekerjaan. Namun, mereka yang diberikan ‘kelebihan’ bukan berarti akan lebih mudah untuk diterima di sebuah perusahaan.
Seorang pria bernama Joe menceritakan kisah bahwa dirinya gagal dalam wawancara kerja karena kelebihan fisiknya. Bukan karena terlalu tampan atau kekar, ia ditolak oleh calon manajernya lantaran memiliki ukuran penis yang terlalu besar.
Joe menceritakan pengalaman mencari kerja yang menyedihkan tapi bisa dibilang unik. Berkisah di sebuah program tv di Channel 4, pria asal Inggris itu menyalahkan ukuran alat vitalnya atas kegagalan mendapatkan kerja.
Joe Pemilik Alat Vital Besar
- Channel 4
Meski dia sendiri tidak masalah dengan ukuran tersebut, tapi hal itu menjadi sangat menyebalkan dalam lingkup karier, sosial, dan percintaan. Pria 22 tahun itu mengaku sudah lama menjadi perhatian banyak orang karena ukurannya.
Karena bagian tersebut tampak lebih menonjol ketimbang pria kebanyakan. Bahkan, orang-orang di jalan kerap mengintipnya. Tidak jarang ia memilih tinggal di rumah ketimbang bersama teman-teman guna menghindari atensi publik yang tak diinginkan.
Joe bahkan sudah mengakalinya dengan memakai pakaian dalam khusus. Menyadur dari The Sun, ia harus menghabiskan £200 Euro atau setara Rp3,5 juta rupiah supaya bagian alat vital tersebut tak terlalu menonjol dan menjadi pusat perhatian.
Tapi sayang, pria yang disebut sebagai pemilik penis terbesar di Inggris itu masih menghadapi konsekuensi dari kelebihannya, dalam urusan pekerjaan. Dikatakan, bahwa banyak orang yang salah sangka bahwa Joe mengalami ereksi. Sebab itu, saat sedang wawancara manajer menganggapnya bersikap tidak sopan dan ditolak untuk mendapatkan pekerjaan.
Joe Pemilik Alat Vital Besar
- Channel 4
"Respon yang aku dapatkan adalah 'Kamu tidak akan mendapat pekerjaan ini, kami pikir kamu adalah kandidat yang tepat tapi menurut kami ada sikap yang kurang pantas terjadi. Mereka berpikir aku mengalami ereksi selama wawancara dan mereka bilang pakaianku tidak cocok," katanya.
Selain masalah pekerjaan, Joe juga mengaku cukup kesulitan dalam mencari pasangan. Ia menyebut bahwa beberapa wanita tidak menganggapnya serius lantaran hanya penasaran dengan ukurannya dan merasa terintimidasi.
