Sastrawan Nasional - Internasional Meriahkan Festival Sastra Terbesar di Asia Tenggara UWRF Ke-19

Festival sastra terbesar di Asia Tenggara Ubud Writers & Readers
Sumber :
  • VIVA/ Maha Liarosh/ Bali

VIVA Lifestyle – Festival sastra terbesar di Asia Tenggara Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) ke-19 kembali digelar setelah tiga tahun ditiadakan karena pandemi.  UWRF22 dihadiri oleh sejumlah penulis dan sastrawan dari berbagai negara. Termasuk penulis lokal dan nasional seperti jurnalis Putu Oka Sukanta, sutradara film Kamila Andini, penulis novel Ahmad Fuadi dan musisi Rara Sekar.

Khazanah: Karya Monumental Muhammad bin Musa al-Khwarizmi di Dunia Matematika

Panelis-panelis ternama yang ikut mengisi acara adalah, Carla Power, Tim Baker, Audrey Magee, Sequoia Nagematsu, Kylie Moore-Gilbert dan Osman Yousefzada.

Festival Director dan Founder Janet DeNeefe mengatakan, UWRF22 juga menyorot sejumlah isu seperti The War in Ukraine. Sorotan itu dilakukan dalam diskusi yang menghadirkan  penulis asal Ukrania Oksana Maksymchwk dan Maz Rosochinsky.

Raksasa Dunia! Ini 10 Negara Terluas yang Menakjubkan
Festival sastra terbesar di Asia Tenggara Ubud Writers & Readers

Festival sastra terbesar di Asia Tenggara Ubud Writers & Readers

Photo :
  • VIVA/ Maha Liarosh/ Bali

“Kami tidak bisa mengabaikan invasi Ukraina karena dampak globalnya yang sangat luas," kata Janet, Kamis, 27 Oktober 2022.

6 Masjid Terbesar di Dunia, Salah Satunya Kebanggaan Indonesia

Ketua Yayasan Mudra Swari Saraswati I Ketut Suardana menambahkan, tema 'uniting humanity' menjadi pengejawantahan dari  Memayu Hayuning Bawana.

"Sebuah filosofi Jawa kuno yang memiliki arti prinsip dasar yang kami pelihara, jaga dan mempercantik semesta ini. Bawana berarti dunia kami,"

Festival sastra terbesar di Asia Tenggara Ubud Writers & Readers

Festival sastra terbesar di Asia Tenggara Ubud Writers & Readers

Photo :
  • VIVA/ Maha Liarosh/ Bali

Bawana menurut Ketut Suardana, bukan hanya fisik tapijuga alam yang berkultur spiritual. Memayu merupakan jalan yang dipertahankan di planet ini menuju keharmonisan universal. 

Sementara, Jurnalis dan novelis asal Papua, Aprila Wayar akan mendiskusikan terkait taktik kreatif yang ia kembangkan untuk perubahan di seluruh tanah air. 

“Saya berharap festival tahun ini akan menjadi kunci untuk kebangkitan sastra dan menjadi dunia untuk literasi di Indonesia, juga sebagai dunia yang lebih kuat setelah pandemi covid,” kata Wayar.

Penulis Australia Tim Baker merasakan bahwa, Ubud, Bali membantunya membuat hidup lebih bermakna. Buku baru yang ia luncurkan berjudul 'Patting the Shark' yang mengisahkan perjuangannya melawan diagnosa kanker prostrat stadium 4.

“Pengalaman disini menyembuhkan saya. Bali dan Ubud khususnya menjadi tempat sempurna  bahwa menulis menjadi obat," kata Tim Baker. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya