Tingkatkan Daya Beli UMKM Kuliner, Jakcloth Hadirkan Tema Jakfood

UMKM kuliner
Sumber :
  • GoFood

VIVA Lifestyle – Sejumlah cara tengah dilakukan pihak pemerintah atau swasta dalam mengantisipasi inflasi. Salah satunya dengan mempeluas jaringan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Ribuan Produk Kerajinan RI Bakal Banjiri Pasar Kanada

Seperti yang dilakukan Jakcloth, dimana pada festival itu biasanya hanya disuguhkan berbagai macam brand atau merk pakaian. Namun kali ini, perusahaan yang menaungi berbagai macam merk pakaian lokal itu pun mulai merambah ke bisnis kuliner.

Dengan tema JakFood, pihaknya menggandeng sejumlah UMKM untuk memeriahkan festival yang nantinya kan digelar di Surabaya. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bakal Jadi Fokus Kemenparekraf

"Kali ini kita gabungkan festival busana, dengan kuliner yang dinamakan Jakfood. Kita gandeng juga beberapa UMKM," kata Founder JakCloth, Ucok Nasution, Selasa, 1 November 2022.

Langkah ini untuk menggeliatkan daya beli atau perekonomian masyarakat, ditengah tantangan inflasi serta resersi.

Berkembang Pesat, Modest Fashion Indonesia Sudah Pantas Jadi Kiblat Fesyen Dunia?

Pada festival itu, sejumlah promo juga dihadirkan penyelenggara mulai dari "Tebus Murah" dimana bisa mendapatkan pakaian dengan harga Rp19 ribu, serta pameran Ice Cream.

"Kita ada pameran baju, makanam, bahkan pameran ice cream, yang dapat diperoleh dengan harga Rp10 ribu saja," ungkapnya.

Sementara itu, festival dengan menggandeng UMKM juga dilakukan pusat perbelanjaan Ciputra Mall Tangerang.

Dengan tema Festival Jajanan Jaman Dulu, pengunjung diantar untuk kembali mengenang masa kecil mereka di tahun 80 sampao 90'an melalui jajanan.

Pemberdayaan UMKM oleh BRI.

Photo :

"Dalam acara ini, kami tidak hanya mengajak pengunjung untuk kembali ke masa lampau, atau mengingat kembali kenangan masa kecil. Namun, juga bertujuan meningkatkan UMKM yang ada untuk menggeliatkan ekonominya. Dan juga sebagai saran hiburan masyarakat dalam mengisi waktu luang," kata General Manager Mal Ciputra Tangerang, Irwanto Rasad.

Festival ini juga dapat memberikan edukasi atau cerita lalu kepada anak atau orang terdekat tentang masa kecil mereka.

"Disini bisa juga menjadi tempat berbagi cerita, dengan anak, pacar, kerabat, atau teman-temannya, soal jajanan tempo dulu yang sangat digemari dan sudah jarang ditemukan," ujarnya.

Dalam event ini, masyarakat juga tidak perlu merogoh kocek untuk bisa masuk ke festival jajanan tempo dulu.

"Masuknya gratis, masyarakat hanya mengeluarkan uang kalau mau membeli jajanan di festival ini saja," jelasnya.

Sementara itu, Denny, salah seorang pengunjung mengatakan, dengan adanya festival ini, rasa rindu akan makaman jaman dulu pun terobati.

"Terobati sih ada festival jajanan tempo dulu ini, karena makanan kayak gini sudah susah dicarinya, apalagi es kue. Ya saya senang jadinya, ditambah bisa bagi pengalaman atau cerita tentang makanan tahun 90'an ini," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya