Local Media Summit Digelar, Pakar: Media Harus Punya Keunikan Masing-masing

Ilustrasi wartawan atau pers.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Seiring dengan perkembangan pengguna media sosial, sehingga kemajuan masyarakat dalam mengakses informasi terus meningkat. Media sebagai salah satu pihak yang berperan dalam diseminasi informasi dan edukasi masyarakat, harus dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat tersebut, termasuk dalam hal perkembangan dalam aspek digitalisasi. 

Ucapan Ini yang Buat Galih Loss Ditangkap Polisi?

Perwakilan Dewan Pers, Sapto Anggoro menjelaskan, saat ini kita bisa melihat bahwa banyak gap dari sisi usia, gaya hidup, budaya, pengetahuan dan penyerapan sebuah informasi. Scroll untuk informasi selengkapnya.

"Cara masyarakat untuk mendapatkan dan mengonsumsi informasi saat ini, tidaklah memandang lokasi asal dari informasi tersebut berada baik itu lokal atau nasional," ujarnya saat Sharing Ideas Session dari rangkaian Local Media Summit 2022, di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, baru-baru ini. 

Viral Motor Matik Diisi Minyak Kayu Putih Campur Bensin, Ini Kata Pakar

"Karena masyarakat tidak tahu lokasi pembuatannya, dan mereka dapat mengakses di mana pun berada. Untuk itu, utamanya sebuah media saat ini harus memiliki konten yang berumur panjang dan harus bertransformasi ke model bisnis online yang berbasis teknologi," sambung dia. 

Local Media Summit 2022.

Photo :
  • Ist.
Geger Seorang Remaja Alami Hal mengerikan Ini Gegara Ikut Challenge di Sosmed

Perubahan akan model bisnis media saat ini juga terjadi. Seperti yang dijelaskan oleh Yuswohady, Managing Partner Inventure yang mengungkapkan bahwa awalnya media di Indonesia hadir dalam bentuk vertikal. 

"Saat ini produksi konten juga bisa dilakukan oleh semua orang, semakin murah, dapat dilakukan di mana saja dan masyarakat mengalami overloaded information karena kita ingin menangkap semua informasi akibat hadirnya media sosial. Untuk itu, perubahan generasi harus diimbangi oleh digitalisasi," tuturnya. 

Melihat tantangan yang ada, media lokal memerlukan kesempatan untuk dapat memperkenalkan berbagai produk dan layanannya pada berbagai kalangan yang lebih luas. Untuk memastikan media lokal dapat bertahan dan berkembang di era perkembangan teknologi saat ini, media lokal juga membutuhkan kesempatan untuk dapat berjumpa dengan para pakar dalam memecahkan berbagai masalah dan tantangan yang mereka hadapi dalam. pengembangan newsroom dan bisnisnya. 

Untuk itu, diperlukan aspek collaborative journalism yang bertujuan untuk melengkapi sumber daya masing-masing organisasi baik dari sisi media maupun organisasi lainnya seperti pemerintah atau sektor swasta, dan memaksimalkan dampak konten yang dihasilkan dan pengembangan bisnis media lokal di Indonesia.

Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin menjelaskan, saat ini tidak ada lagi batasan antara media lokal, nasional, maupun global karena semua ini bisa diakses secara online. Yang terpenting dari dari sebuah media dari kacamata korporasi adalah media harus memiliki keunikannya masing-masing dan dapat diakses oleh audiens yang besar. 

Ilustrasi aktivitas di media sosial.

Photo :
  • Pixabay

"Sebagai entitas bisnis, saat ini korporasi tidak hanya memikirkan kepentingan dari sisi bisnis dengan pemegang saham namun juga dengan para pemangku kepentingan seperti regulator, media, konsumen termasuk dengan media. Sejalan dengan visi kami yakni One Planet One Health, Danone Indonesia tentunya membutuhkan peran media dalam aspek edukasi dan komunikasi untuk beberapa area yang jadi fokus kami seperti hal insiatif keberlanjutan dan korporasi," kata Arif. 

Dalam hal dukungan pengembangan kemampuan jurnalis, Danone Indonesia juga secara aktif memberikan rangkaian kelas edukasi di tahun 2022 ini. Baik dalam aspek edukasi yang bernama Danone Journalist Skill Up: Kelas Kebal Hoaks bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO), beserta rangkaian kelas akademi untuk media lokal bersama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) yang menghadirkan edukasi seputar kesehatan dan nutrisi bersama para pakar di bidangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya