Cara Richard Putra Bantu Generasi Muda dengan Maksimalkan Potensinya
- IG @richardputraofficial
VIVA Lifestyle – Nama Richard Putra merupakan salah satu influencer yang sudah dikenal di media sosial. Namun ada yang buatnya resah mengenai generasi muda saat ini. Richard menilai persaingan bisnis menjadi tidak sehat dengan berbagai macam caranya.
"Banyak persaingan bisnis online yang tidak sehat seperti banting-bantingan harga, maraknya pemalsuan produk," ucap Richard saat dihubungi baru-baru ini.
Untuk itu, ia membuat Master Online Community untuk membantu generasi muda mengembangkan potensinya. Hal tersebut disambut baik, bujktinya sudah ada 12 ribu orang yang mendaftar.
"Kami memiliki keinginan untuk membantu anak-anak muda seperti kami yang dulunya memulai bisnis dari kondisi nol bahkan minus bisa punya harapan dan memaksimalkan potensinya di bisnis online," ujarnya.
Ilustrasi anak muda.
- Freepik/freepik
Baru-baru ini ia membuka kantor baru yang dihadiri banyak nama, mulai dari selebgram, artis sampai anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI, Joko Jatmiko. Richard Putra bersyukur atas terselenggaranya acara tersebut.
"Berawal dari keresahan menjalankan bisnis daring karena banyak persaingan tak sehat, kami ingin membantu sesama anak muda yang memulai bisnis dari nol bahkan minus agar punya harapan sekaligus memaksimalkan potensi,” ujar Richard Putra.
Ia juga mengajak generasi muda bersemangat merintis karier atau memulai usaha. Richard memacu mereka untuk kerja keras sekaligus cerdas dan sabar dalam menikmati proses. Ia percara hasil tak akan mengkhianati usaha.
Richard Putra
- dok pri
"Lupakan mimpi di siang bolong bisa kaya instan tanpa kerja keras kalau gamau jadi korban investasi bodong. Mulai kerja keras dan kerja cerdas, nikmati prosesnya dan percayalah bahwa kita semua punya potensi untuk menjadi lebih sukses dan bisa menjadi berkat bagi orang tua, sesama dan bangsa kita yang tercinta," ujarnya.
Richard juga yakin semua orang memiliki bakatnya sendiri. Ia tidka mau mereka gentar sebelum maju untuk bisa mengenali bakatnya.
"Saya percaya tidak ada orang yang terlahir Gaptek atau tidak memiliki bakat. Kita semua dilahirkan dengan talenta dan potensi untuk menjadi orang yang jauh lebih sukses. Mulai berani lebih ngotot untuk belajar, bertindak dan berinovasi terhadap perkembangan dunia," katanya.
Siap-siap Kesal Baca Berita tentang Model Ini
Seorang model berbasis AI, menjadi perbincangan karena kontennya yang diunggah. Ia berhasil memperoleh pendapatan sebesar US$20.000 atau sekitar Rp317 juta per bulan.
