Sejarah dan Makna Dibalik Tarian Barongsai

Barongsai Ramaikan Perayaan Cap Go Meh di Pluit
Sumber :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar

VIVA Lifestyle – Tahun Baru Imlek 2574 yang jatuh hari ini, Minggu 22 Januari 2023 diwarnai dengan berbagai kegiatan menarik. Pasca pandemi COVID-19 festival Imlek tahun ini kembali digelar di berbagai sudut ibu kota. Salah satu kegiatan yang mencuri perhatian masyarakat luas adalah tarian barongsai.

Barongsai merupakan sebuah tarian yang dilakukan sejumlah orang dengan menggunakan kostum singa. Lantas seperti apa asal usul dan makna barongsai? Melansir laman China Highlight, asal usul tarian Barongsai terbagi secara luas. Scroll selanjutnya ya.

Dalam budaya Tiongkok tradisional, hewan naga yang digambarkan dalam barongsai itu hanyalah binatang yang ada dalam mitos, dan tidak ada singa yang sebenarnya di Tiongkok. Sebelum Dinasti Han (202 SM–220 M), hanya sedikit singa yang mencapai Dataran Tengah dari wilayah barat Tiongkok kuno (sekarang Xinjiang), karena perdagangan Jalur Sutra.

Barongsai di Tangerang City Mall tahun 2019.

Photo :
  • VIVA/ Sherly/ Tangerang

Pada saat itu, orang-orang menirukan penampilan dan tindakan singa yang baru datang dalam sebuah pertunjukan, yang berkembang menjadi barongsai pada Periode Tiga Kerajaan (220–280) dan kemudian menjadi populer dengan kebangkitan agama Buddha di Dinasti Utara dan Selatan (420–589). Pada Dinasti Tang (618–907), barongsai adalah salah satu tarian istana.

Setelah itu barongsai terus menjadi pertunjukan yang populer di kalangan masyarakat, untuk berdoa memohon keberuntungan selama Festival Musim Semi (Imlek) atau perayaan lainnya.

Barongsai adalah contoh yang sangat baik dari budaya rakyat Tiongkok, yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan imigrasi Tiongkok. Orang Tionghoa perantauan di Eropa, Amerika, dll telah mendirikan banyak klub barongsai, tampil di festival atau acara besar Tionghoa, khususnya Tahun Baru Imlek.

Kostum Barongsai

Barongsai

Photo :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Barongsai dibawakan oleh dua "penari" dengan kostum singa, yang agak mirip kuda pantomim. Dua orang tersebut nantinya yang di depan adalah kepala dan tungkai depan, yang di belakang adalah punggung dan kaki belakang. Kaki pemain didandani dengan warna yang sama dengan tubuh singa, dan terkadang kostumnya meluas ke sepatu dengan bentuk dan warna kaki singa.

Kepala singa biasanya berukuran besar dan seperti naga, seperti banyak singa batu di China. Dilakukan dengan kostum singa, nantinya para penari barongsai meniru berbagai gerakan singa atau mempertunjukkan kelincahan silat, dengan diiringi musik tabuhan genderang, gemerincing simbal, dan gema gong.

Makna dibalik Barongsai

Barongsai Ramaikan Perayaan Cap Go Meh di Pluit

Photo :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar

Dalam budaya Tionghoa, singa melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan keunggulan. Orang-orang melakukan barongsai di festival Tionghoa atau acara besar untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.

Barongsai adalah salah satu tradisi terpenting di Tahun Baru Imlek. Barongsai yang ditampilkan diyakini akan membawa kemakmuran dan keberuntungan untuk tahun yang akan datang. Barongsai juga merupakan cara untuk menciptakan suasana meriah dan membawa kebahagiaan.

Heboh Tarian Erotis di Pasar Malam Asahan, Modus Panitia Izin Kreasi Busana Muslim
Ilustrasi Traveling

Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bakal Jadi Fokus Kemenparekraf

Tahun ini, kemitraan co-branding Wonderful Indonesia akan banyak mengusung tema, konsep, serta program yang terkait pariwisata hijau dan berkelanjutan.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024