- Pixabay
VIVA Lifestyle – Setiap orang yang hidup di dunia ini akan mengalami kematian. Kematian sendiri memang menjadi sebuah rahasia Tuhan. Kapanpun dan di manapun seseorang bisa saja dipanggil Tuhan. Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu mempersiapkan diri sebelum ajal menjemput.
Berbicara mengenai kematian, beberapa orang menyebut bahwa 40 hari sebelum orang itu meninggal, mereka seperti memberikan isyarat atau tanda kepada orang di sekitarnya tanpa disadari, baik oleh orang tersebut atau orang di sekitarnya.
Lantas, seperti apa tanda seseorang yang sudah mendekati ajal? Melansir dari laman Healthline, berikut ini tanda-tanda seseorang yang akan meninggal.
Ilustrasi tidur.
- Unsplash/Kinga Cichewicz
1. Tidur lebih banyak
Beberapa bulan sebelum akhir hidupnya, orang yang sekarat mungkin mulai tidur lebih lama dari biasanya. Saat Anda semakin dekat dengan kematian, metabolisme tubuh menurun. Tanpa pasokan energi alami yang stabil, rasa lelah dengan mudah akan hilang.
2. Makan dan minum lebih sedikit
Kebutuhan energi berkurang seiring bertambahnya usia. Karena Anda tidak membutuhkan banyak energi untuk melakukan tugas sehari-hari, makanan dan minuman sepertinya kurang diperlukan. Orang yang mau meninggal bahkan mungkin tidak tertarik pada beberapa makanan favorit mereka. Beberapa hari sebelum mereka meninggal, orang yang Anda cintai mungkin berhenti makan atau minum sama sekali.
3. Menarik diri dari orang
Tidak jarang orang yang sekarat perlahan-lahan menarik diri dari aktivitas dan orang yang mereka cintai. Ini adalah cerminan alami dari perubahan energi, serta keinginan untuk melindungi hari dan jam terakhir mereka.
4. Tanda-tanda vital berubah
Tekanan darah turun mendekati kematian. Perubahan pernapasan menjadi lebih jelas, dan detak jantung menjadi tidak teratur dan sulit dideteksi. Saat tekanan darah turun, ginjal juga akan berhenti bekerja. Anda mungkin melihat urine berwarna cokelat atau berwarna karat pada orang yang akan meninggal.
5. Perubahan fungsi saluran pembuangan
Karena orang yang Anda kasihi makan dan minum lebih sedikit cairan, buang air besar mungkin menjadi lebih kecil dan tidak teratur. Demikian juga, buang air kecil mungkin menjadi jarang. Setelah makan dan minum berhenti sama sekali, mereka mungkin tidak perlu menggunakan kamar kecil sama sekali.
6. Penurunan suhu tubuh
Sirkulasi darah menarik ke dalam menuju organ vital di hari-hari terakhir hidupnya. Itu berarti sirkulasi darah di tempat-tempat seperti tangan, kaki, dan betis sangat berkurang. Itu bisa menyebabkan kulit dan anggota tubuh terasa dingin saat disentuh. Kulit mungkin tampak pucat juga. Akhirnya, berkurangnya sirkulasi dapat menyebabkan kulit terlihat berbintik-bintik biru-ungu.
Ilustrasi sakit kepala/demam.
- Pexels/Andrea Piacquadio
7. Otot melemah
Pada hari-hari terakhir menjelang kematian, otot bisa menjadi sangat lemah. Tugas sederhana, seperti mengangkat secangkir air atau membalikkan badan di tempat tidur, bisa menjadi sulit.
8. Masalah pernapasan
Ini adalah tanda yang mengkhawatirkan bagi banyak orang saat mereka duduk dengan orang yang dicintai yang sedang sekarat. Fluktuasi pernapasan ini mungkin termasuk perubahan pernapasan, napas tiba-tiba, atau rentang waktu yang lama di antara napas.
9. Meningkatnya kebingungan
Otak tetap sangat aktif selama fase sekarat. Namun, tidak jarang seseorang yang sedang sekarat mengalami saat-saat kebingungan atau inkoherensi. Beberapa orang mungkin menjadi gelisah dan agresif jika mereka tidak tahu di mana mereka berada atau apa yang sedang terjadi.
10. Sakit
Intensitas rasa sakit kemungkinan akan meningkat saat seseorang semakin dekat dengan kematian. Tidak jarang seseorang menunjukkan tanda-tanda yang terlihat bahwa mereka kesakitan. Tanda-tanda ini termasuk meringis, merintih, atau cemberut.
