- Pixabay/ JillWllington
VIVA Lifestyle – Tanggal 14 Februari setiap tahunnya diperingati sebagai hari Valentine atau hari kasih sayang di seluruh dunia. Pada hari tersebut, tidak sedikit dijadikan sebagai momen untuk mengungkapkan kasih sayang mereka pada orang terkasih.
Perayaan valentine juga identik dengan berbagai kegiatan romantis mulai dari pemberian coklat, bunga, hingga makan malam romantis berdua dengan pasangan. Lantas bagaimana hari valentine dalam pandangan islam? Terkait hal itu, pendakwah kenamaan Ustaz Abdul Somad angkat bicara. Scroll selanjutnya ya.
Dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad, perayaan Valentine bermula dari kematian Santo Valentino, pendeta yang membebaskan tentara yang sedang bercinta.
"Jelaskan tentang valentine dan solusinya. Santo Valentino, Santo artinya suci kalau saya dalam agama kristen digelar Santo Somadus manusia suci. Makanya ada Santo Valentino dia yang membebaskan tentara yang sedang bercinta dinikahkan makanya akhirnya dia dibunuh. Maka di hari kematiannya dikenang dengan hari cinta," kata beliau mengutip tayangan YouTube Dakwah Singkat Padat.
Pendakwah asal Riau ini mengungkap valentine merupakan hari zinah internasional. Di malam tersebut banyak pasangan yang belum muhrim merayakannya.
"Tapi ternyata nanti tanggal 14 Februari itu hari zinah internasional. Dimalam itu semua orang keluar dengan pasangannya, bahkan hotel-hotel di Pekanbaru pasang harga promo setengah harga plus sarapan pagi," ujar Ustaz Somad.
Hari Valentine
- pixabay
Maka dari itu, UAS sapaannya meminta agar khususnya pada orang tua untuk menjaga anak-anaknya. Dia juga menyarankan untuk menggelar kajian yang bisa mendatangkan manfaat bagi mereka.
"Hati-hati, makanya dijaga. Di malam 14 itu, buat pengajian di masjid-masjid menolak kemungkaran. Tapi jangan buat pengajian kita mengenang Valentino jangan. Jangan biarkan anak muda keliaran, kalau ada pacarnya jemput datang bensinya bocorkan, gusinya copot, stang motornya ikat itu solusinya," kata UAS.
