Miris, Sampah Plastik di Kepulauan Seribu Makin Menumpuk

- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVA Lifestyle – Indonesia menjadi salah satu negara penghasil polusi plastik di laut terbesar di dunia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebutkan limbah plastik Indonesia mencapai 66 juta ton per tahun. Di mana diperkirakan, sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang terbuang ke laut.
Selain itu, Data National Plastic Action Partnership (NPAP) juga menunjukkan ada 4,8 juta ton sampah plastik di Indonesia tidak diolah dengan baik. Sebanyak 48 persen di antaranya dibuang ke alam terbuka dan 9 persen dari sampah plastik berakhir di laut. Scroll untuk info selengkapnya.
Salah satu bukti nyatanya terjadi di daerah pesisir dan laut sekitar Kepulauan Seribu. Di mana sampah plastik sekali-pakai, kian meningkat di sana.Â
Dampak sampah plastik di laut.
- Dok. IPB
Nah, sebagai upaya menyelesaikan permasalahan sampah tersebut, diadakan lomba seed funding untuk mengimplementasi solusi inovatif sebagai off-taker bank sampah di Kepulauan Seribu, bernama Islands Hackathon: Discover Innovative Ideas on Plastic Waste for the Future of Thousand Islands.Â
Founder Divers Clean Action (DCA), Swietenia Puspa Lestari, menjelaskan, lomba ini didasari dari banyaknya timbulan sampah plastik sekali-pakai yang kian meningkat dan merusak lingkungan, termasuk di daerah pesisir dan laut sekitar Kepulauan Seribu.Â
"Untuk membantu menyelesaikan permasalahan kompleks dari pengelolaan sampah kemasan plastik sekali pakai di kepulauan yang saat ini belum bisa didaur ulang dengan maksimal, Island Hackathon mengajak inovator serta perusahan rintisan untuk dapat berkontribusi menyelesaikan masalah ini," kata dia dalam keterangannya, Senin 20 Maret 2023.Â