Marah dan Berkata Kasar Bisa Batalkan Puasa? Ini Faktanya

Ilustrasi wanita marah/tersinggung.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA Lifestyle – Ramadhan telah tiba dengan kewajiban seluruh Muslim di dunia untuk berpuasa. Namun di satu sisi, sebagian Muslim kerap dilanda kegalauan atau dilema ketika dihadapkan dengan berbagai pertanyaan mengenai satu dan lain hal yang dianggap membatalkan puasa, seperti marah dan berkata kasar. Bagaimana pandangan Islam akan hal ini?

Profil Daud Kim YouTuber Korea yang Dituding Bangun Masjid Hanya Demi Konten

Pikiran yang terlintas di benak banyak Muslim selama bulan Ramadhan tampaknya mengikuti format yang sama, "apakah mengumpat dan berkata kasar akan membatalkan puasa saya?” Scroll untuk mengetahui jawabannya.

Ada alasan bagus untuk ini, kita semua hanya ingin semacam panduan untuk menavigasi bulan yang penuh berkah ini. Apa sebenarnya yang boleh dan apa yang harus dihindari karena dapat membatalkan puasa.

Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?

Pada dasarnya hal-hal yang membatalkan puasa Ramadhan harus memeriksa tiga syarat:

Terpopuler: 3 Penyanyi Muslim Suka Lagu Rohani sampai Fakta Meli Joker

- Orang itu tahu bahwa itu membatalkan puasa dan tidak mengabaikannya.
- Orang tersebut sadar akan apa yang dia lakukan dan tidak lupa bahwa dia sedang berpuasa.
- Orang tersebut melakukannya atas kehendak bebasnya sendiri dan tidak dipaksa atau dipaksa untuk melakukannya, yaitu itu adalah pilihan orang tersebut.

Selain itu, Ada dua kategori yang membatalkan puasa, yang pertama adalah hal-hal yang tertelan ke dalam tubuh dan yang kedua, hal-hal yang dikeluarkan dari tubuh.

Hal-hal yang tertelan yang membatalkan puasa seperti makan, minum, obat-obatan, suntikan, pil, transfusi. Dan dialisis ginjal, di mana darah didaur ulang kembali dan dimasukkan ke dalam tubuh.

Kategori kedua mengacu pada tindakan yang menyebabkan cairan tubuh dikeluarkan dari tubuh. Ini juga termasuk berbuka puasa dan hubungan seksual, menstruasi, muntah (jika dilakukan dengan sengaja), pendarahan dan bekam atau donor darah.

Lantas, apakah benar berkata kasar dan memaki orang lain dapat membuat puasa batal?

Ilustrasi pria marah/emosi.

Photo :
  • Freepik/nakaridore

Dikutip laman My Islam, menggunakan kata-kata makian atau berbohong tidak membatalkan puasa tetapi menghilangkan pahala dan merupakan perilaku makruh (tidak disukai).

Terlepas apakah itu di bulan Ramadhan atau tidak, pada dasarnya kita harus bercermin dan melawan perilaku buruk. Tak satu pun dari kita yang sempurna, tapi kita tidak perlu mengulang lima tahun ke depan seperti lima tahun lalu. Kita tidak perlu mengulangi kebiasaan buruk lama yang sama yang tidak bermanfaat bagi kita.

Lebih mudah menjadi pemarah daripada berusaha untuk mengerti. Gampang marah daripada tetap tenang. Mudah berbohong atau membelokkan daripada menghadapi kebenaran. Ingat, jika Anda melakukan apa yang sulit, hidup Anda akan mudah, jika Anda melakukan apa yang mudah, hidup Anda akan sulit.

Amarah yang sulit terkendali termasuk dalam masalah kesehatan mental. Kesehatan mental merupakan salah satu pembahasan yang kini cukup banyak diperbincangkan pasca masa pandemi beberapa tahun belakang ini. Dilansir dari Yankes Kemkes, 20 persen penduduk Indonesia bahkan berpotensi mengalami gangguan masalah mental ini.

Secara umum, masalah mental adalah suatu kondisi tidak baik dan bahkan bisa disebut juga sebagai penyakit yang mempengaruhi emosi, pola berpikir serta perilaku seseorang. Salah satu cara paling efektif dan mudah untuk mencegah masalah mental pada diri tersebut adalah dengan memiliki mental yupi. Apa itu?

Mental yupi adalah mental yang kenyal dan kuat dan selalu riang. Seseorang dikatakan memiliki mental yupi merupakan orang yang dapat bangkit kembali setelah mengalami kegagalan dalam hal apapun di hidupnya. Filosofi mental yupi yang kuat ini juga dikenal dengan bounce back dan elastic heart dan spread joys.

Ilustrasi wanita/jeans/denim.

Photo :
  • Freepik/lookstudio

Seseorang yang memiliki mental Yupi biasanya adalah orang yang hangat dan menyenangkan bagi lingkungannya. Orang yang demikian akan menyalurkan semangat positif, membangkitkan mood menjadi lebih happy sehingga bisa bermanfaat juga bagi orang lain. Semua filosofi mental kuat yupi tersebut, menjadi pondasi dasar dari terciptanya kampanye #MentalYupi.

Direktur Sales & Marketing PT Yupi Indo Jelly Gum, Juliwati Husman, mengatakan bahwa Yupi Gummy bukan hanya sekedar permen yang memberikan rasa buah yang manis dan segar, tetapi banyak juga manfaat lainnya, seperti perasaan happy, mood booster, energi, dan manfaat bagi tubuh lainnya.

"Dengan istilah mental Yupi bagi pribadi yang bermental Kenyal dan Happy (bounce back, elastic heart, dan spread joys), Yupi Gummy akan membuat setiap orang merasa bahagia, senang, dan bersemangat," ujarnya.

Saat ini, kamu juga dapat berbagi kebaikan kepada sesama dengan cara menceritakan kisah dirimu yang berhasil bangkit dari masa-masa sulit dan menginspirasi banyak orang dengan mengikuti Mental Yupi Challenge. Mental Yupi Challenge ini terbuka untuk siapa saja yang ingin menceritakan pengalaman menariknya terkait mental Yupi melalui kanal media sosial pribadinya dalam bentuk video.

“Kami berharap Yupi dapat memberikan semangat dan inspirasi kepada semua orang untuk tidak menyerah dalam menghadapi tantangan kehidupan. Kami juga selalu berkomitmen untuk terus memberikan produk berkualitas dan memperkuat nilai-nilai positif melalui Yupi Gummy”, ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya