Kisah Dusun di Indonesia yang Terkena Azab Allah, Lenyap Dalam Semalam

Ilustrasi Gunung.
Sumber :
  • pixabay.com

VIVA Lifestyle – Tahukah kamu ada salah satu dukuh atau dusun di Indonesia yang mendapat azab dari Allah SWT? Dusun tersebut ditimpakan gunung sehingga seluruh masyarakatnya meninggal dunia.

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka

Dusun tersebut terletak di Dusun Legetan. Ustaz Abdul Zaen menjelaskan bahwa dusun tersebut tertimpa kejadian dahsyat di tahun 1955 silam.

"Ustaz, itu mungkin kisahnya Nabi Nuh sekarang enggak mungkin ada. Eits, siapa bilang saya bawakan kisah nyata kejadian tahun 1955. Kejadian dahsyat di dukuh Legetan di komplek Dieng," kata dia seperti melansir tayangan YouTube SAP Channel.

Jaga Mulut! Ini Alasan Mengapa Dosa Ghibah Lebih Besar Dibandingkan Zina

ilustrasi kebakaran.

Photo :
  • VIVA/Dani

Dia menjelaskan, dukuh ini terkenal sangat subur tanahnya, sehingga penghasilannya dari tanaman, rata-rata mereka orang yang kaya. Setiap tahun dukuh ini selalu panen, Jika di tempat lain panennya sedikit dukuh tersebut tetap panen dalam jumlah banyak, di tempat lain kualitasnya jelek di situ baik. 

Longsor Tewaskan 20 Orang, Pemerintah Tetapkan Tana Toraja Status Tanggap Darurat 

"Akan tetapi berbagai kucuran nikmat Allah tidak mensyukuri semakin banyak nikmat, semakin tenggelam di dalam maksiat. Judi, perzinaan, bahkan zina dengan ibu mereka sendiri. Setiap malam mereka nanggap lengger (mengadakan kuda lumping yang ditunggangi wanita) dan akhirnya zina setiap malam seperti itu," ungkap dia. 

Hingga di tanggal 17 April 1955 malam hari itu hujan turun dengan lebat, petir di sana- sini menyebabkan tidak ada yang berani keluar rumah. Akan tetapi penduduk dusun Legetan tetap melakukan maksiat, tetap minum, judi, zina sampai pertengahan malam. 

"Lewat pertengahan malam sunyi senyap tiba-tiba terdengar suara ‘boom’ suara yang keras seperti bom, suara itu terdengar hingga ke dusun di sekitar. Tapi enggak ada sama sekali yang keluar karena suasananya dingin gelap sepi tidak ada suara apa-apa," ujarnya. 

Hingga keesokan harinya warga di sekitar dusun Legetan keluar rumah dan melihat sebuah Gunung namanya Pengamun-Amun. Saat itu terlihat setengah gunung itu tidak ada.

Ilustrasi bencana.

Photo :
  • U-Report

"Kemudian mereka kaget gunung yang separuh itu sudah pindah ke atas Dusun Legetan, bukan longsor. Lembah sungai sama sekali tidak longsor, gunung itu dipotong dan diangkat oleh Allah SWT. Maka kalau tinggal di suatu komunitas isinya maksiat dan tidak ada yang menghindari maksiat itu, siap-siap pindah," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya