Cara Unik Para Influencer dan Ganjar Pranowo dalam Rayakan Kemerdekaan RI

Para Influencer dan Ganjar Pranowo
Sumber :
  • ist

JAKARTA – Sejumlah influencer ternama Indonesia telah bergabung dalam sebuah gerakan inspiratif yang diprakarsai oleh Thariq Halilintar Yayasan Hati Baik dan Renaldy Pujiansyah Yayasan Malaikat Baik. Gerakan ini melibatkan nama-nama besar seperti Fuji An, Fico Fachriza, Hassan Alyadruss, Meisya Sallwa, Lula Lahfah, dan banyak lagi.

Tanggapi Isu Prabowo Bakal Punya 40 Menteri, Ganjar Ingatkan Buruknya "Politik Akomodasi"

Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78, para influencer ini menggagas serangkaian kegiatan positif yang ditujukan untuk memberikan inspirasi kepada siswa SD, SMP, dan SMA/SMK. Thariq Halilintar menyatakan bahwa gerakan ini merupakan proyek bersama yang disusun dengan cepat dalam waktu 3-4 hari. Scroll lebih lanjut ya.

Puncak acara ini adalah penyerahan 1.017 paket alat tulis kepada siswa di Kota Semarang, yang juga berhasil mencatat rekor MURI. Acara ini mendapatkan dukungan langsung dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang mengapresiasi inisiatif positif para influencer.

Kontestasi Tak Hanya Berebut Kursi dan Dibagi-bagi, Alasan Ganjar Tak Mau Gabung Pemerintah

"Saya menyampaikan terima kasih, ternyata para influencer sedang main ke Semarang. Nggak tahu kegiatannya ada berapa. Tapi tadi sebuah peristiwa yang menurut saya menyenangkan, karena mereka peduli sama anak sekolah dan memberikan bantuan," ucap Ganjar dalam keterangan tertulis.

Anies: Pakemnya yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet

Menurut Ganjar, peristiwa ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi anak-anak muda lainnya, terutama karena para influencer yang terlibat adalah generasi muda kreatif. Ia berharap bahwa ini bisa menginspirasi banyak anak muda untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.

Para Influencer dan Ganjar Pranowo

Photo :
  • ist

Salah satu pemrakarsa kegiatan ini, Renaldy Pujiansyah, melalui akun Instagramnya, menyatakan bahwa tujuan dari gerakan ini adalah untuk membentuk masa depan Indonesia menjadi lebih baik. "Kami pikir, Indonesia harus Emas 2045. Kami pikir juga, Indonesia tidak boleh Lemas 2045. Lemas karena tidak sanggup bersaing," tulis Renaldy.

Renaldy juga menekankan pentingnya pendidikan mindset bagi calon-calon "Emas" Indonesia, sehingga mereka mampu bersaing dan tidak lemas. Ia menambahkan bahwa pendidikan bukan hanya tentang belajar di kelas, tetapi juga belajar dari idola dan menciptakan metode belajar yang inspiratif dan relevan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya