- pixabay
VIVA Lifestyle – Zodiak atau yang sering dikenal dengan horoskop adalah salah satu bentuk sistem astrologi yang membagi langit menjadi 12 bagian, dengan setiap bagian diwakili oleh tanda atau simbol tertentu. Namun, bagaimana sebenarnya asal-usul dari zodiak ini?
Zodiak dan Peradaban Kuno
Ilustrasi Zodiak
- pixabay
Zodiak pertama kali dikenal dari peradaban Mesopotamia kuno, sekitar 3.000 tahun SM. Orang-orang Babilonia kuno mengamati pergerakan planet dan bintang, dan mereka percaya bahwa pergerakan tersebut mempengaruhi kehidupan di bumi. Dari pengamatan ini, mereka kemudian membagi langit menjadi 12 bagian, yang masing-masing diberi nama berdasarkan konstelasi atau rasi bintang yang ada di dalamnya.
Penyebaran ke Budaya Lain
Ilustrasi Zodiak
Photo :
- pixabay
Ilustrasi Zodiak
- pixabay
Ilmu astrologi dari Babilonia menyebar ke berbagai peradaban lain, termasuk ke Yunani kuno. Di Yunani, sistem zodiak ini dikembangkan lebih lanjut oleh para filsuf dan ahli astrologi. Dari Yunani, ilmu ini menyebar ke Romawi, India, dan akhirnya ke seluruh dunia.
Arti Kata "Zodiak"
Ilustrasi Zodiak
- pixabay
Kata "zodiak" sendiri berasal dari kata Yunani "zōidiakòs kýklos", yang berarti "lingkaran hewan kecil". Ini merujuk pada berbagai simbol atau tanda zodiak yang kebanyakan diwakili oleh hewan, seperti Aries (domba), Taurus (lembu), dan Leo (singa).
Zodiak dan Kepribadian
Selama berabad-abad, orang-orang percaya bahwa posisi bintang dan planet saat seseorang lahir dapat mempengaruhi kepribadian, nasib, dan bahkan masa depan seseorang. Inilah yang mendasari horoskop yang sering kita baca di koran atau majalah.
Zodiak Modern
Dalam astrologi modern, zodiak kerap dikaitkan dengan karakteristik seseorang berdasarkan tanda kelahirannya. Namun, penting untuk diingat bahwa sains modern belum menemukan bukti empiris yang mendukung klaim ini.
Dalam perjalanannya, zodiak telah menjadi bagian dari budaya populer di banyak masyarakat. Meskipun banyak yang memandangnya sebagai hiburan semata, tak dapat dipungkiri bahwa zodiak memiliki sejarah panjang dan kaya yang mencerminkan upaya manusia untuk memahami hubungan antara langit dan bumi.
