Menginspirasi Generasi Muda, Jaythaneal Skylar Buat Kacamata untuk Tuna Netra

Jaythaneal Skylar Sutrisno
Sumber :
  • ist

VIVA Lifestyle – Jaythaneal Skylar Sutrisno adalah seorang remaja Indonesia yang telah mengukir prestasi gemilang di usia muda. Dengan berbagai inisiatif dan inovasi yang telah dilakukannya, ia berhasil menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama kalangan remaja. 

PNM Raih Penghargaan Penggerak Ekonomi Masyarakat dengan Program Inovatif

Tiga dari sekian banyak kontribusi Jaythaneal yang paling menonjol adalah temuannya berupa kacamata untuk tuna netra yang ia beri nama "Bat Glasses", pendirian klub robot, dan pendirian Rumah Inovasi. Scroll lebih lanjut ya.

1. Bat Glasses: Inovasi untuk Penyandang Tuna Netra

Tidak Hanya Perkuat Digitalisasi, tapi juga Proteksi

Jaythaneal menciptakan sebuah alat revolusioner yang diberi nama Bat Glasses, sebuah kacamata khusus yang dirancang untuk membantu penyandang tuna netra. Bat Glasses bekerja dengan memanfaatkan teknologi sensor ultrasonik yang mampu mendeteksi rintangan di sekitar pengguna. Sensor ini kemudian mengirimkan getaran atau sinyal suara kepada pengguna, memungkinkan mereka untuk merasakan keberadaan objek di sekitar mereka dengan lebih baik.

Inovasi ini tidak hanya memberikan dampak besar dalam kehidupan sehari-hari penyandang tuna netra, tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Bat Glasses adalah bukti nyata bahwa kreativitas dan kepedulian sosial dapat berpadu dalam satu inovasi yang sangat bermanfaat.

Dukung Pemberdayaan Anak, Pupuk Kaltim: Kekuatan Perusahaan Terletak di Tangan Generasi Muda

2. Klub Robot: Menginspirasi Generasi Muda untuk Berinovasi

Selain Bat Glasses, Jaythaneal juga mendirikan sebuah klub robot di sekolahnya. Klub ini bertujuan untuk mengajarkan para siswa tentang dasar-dasar robotika dan pemrograman. Melalui klub ini, Jaythaneal berharap dapat menumbuhkan minat dan bakat para remaja dalam bidang teknologi dan sains.

Dalam klub robot ini, anggota diajarkan untuk merancang dan membangun robot mereka sendiri. Mereka juga diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai kompetisi robotika, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan teknis para anggotanya, tetapi juga membangun semangat kerja sama tim, problem solving, dan kreativitas.

3. Rumah Inovasi: Memberikan Pendidikan Sains untuk Anak Kurang Mampu

Keinginan Jaythaneal untuk berbagi pengetahuan dan membantu sesama tidak berhenti di situ. Ia juga mendirikan Rumah Inovasi, sebuah tempat di mana ia mengajarkan anak-anak yang kurang mampu mengenai konsep dasar fisika dan sains dengan cara yang menyenangkan. Di Rumah Inovasi, Jaythaneal menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan praktis, sehingga anak-anak dapat memahami materi dengan lebih mudah dan tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam.

Kacamata untuk Tunanetra

Photo :
  • ist

Rumah Inovasi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Jaythaneal percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang dan meraih masa depan yang lebih baik. Dengan adanya Rumah Inovasi, ia berharap dapat membantu mengurangi kesenjangan pendidikan dan memberikan inspirasi bagi anak-anak untuk terus belajar dan berinovasi.

"Kalau mengajarkan teori pasti membosankan makanya aku ajarkan mereka untuk dasar-dasar fisika dengan cara yang menyenangkan, mereka mungkin berpikir sedang bermain tetapi sebenarnya sedang mendalami sains," tutur Siswa kelas 11 Jakarta Intercultural School tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya