Ramai Ajakan Kerja di Luar Negeri, Begini Tipsnya Biar Gak Ketipu

Ilustrasi karier.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Belakangan ini banyak masyarakat mulai menyuarakan kekecewaan mereka terhadap masalah sosial yang terjadi di Indonesia. Imbasnya banyak masyarakat yang mulai mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri.

Viral Kabur Aja Dulu, Deretan Tips Ini Wajib Diperhatikan Sebelum Bekerja ke Luar Negeri

Alhasil tagar #KaburAjaDulukeLuarNegeri ramai di media sosial. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Bahkan sebelum tagar ini ramai di media sosial, banyak masyarakat di tanah air yang memilih untuk bekerja di luar negeri dengan berbagai alasan.

300 Lebih Polisi Jaga Demo Driver Ojol di Kemnaker Hari Ini

Selain daripada gaji yang ditawarkan di perusahaan mereka bekerja, benefit yang didapatkan dari pemerintah selama tinggal di negara tujuan juga menjadi daya tarik.

Ilustrasi dunia kerja.

Photo :
  • Pixabay
Siap-siap Sudah Dapat Ojol, Drivernya Mau Demo dan Off Bid

Dengan banyaknya cerita menarik di kalangan pekerja migran Indonesia di luar negeri, tidak sedikit dari kita memilih untuk mencoba peruntungan di luar negeri.

Lantas bagaimana cara bisa bekerja di luar negeri? Berikut ini rangkuman cara bekerja di luar negeri yang aman seperti dilansir dari berbagai sumber.

1. Melalui karirhub Kemnaker

Kementerian ketenagakerjaan diketahui memiliki situs resmi karirhub. Melalui portal ini Anda bisa menemukan lowongan dari berbagai macam negara seperti Malaysia, Polandia, Selandia Baru, dan masih banyak lagi.

Selain itu, pilihan bidang pekerjaannya sudah cukup lengkap.

2. Program G to G di sejumlah negara

Melansir laman BP2MI Program G to G (Government to Government) adalah program penyaluran tenaga kerja Indonesia ke luar negeri melalui kerja sama pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara tujuan.

Beberapa negara yang ikut serta dalam program G to G hingga saat ini antara lain Jepang, Korea Selatan dan Jerman. 

Rekrutmen G to G umumnya dilaksanakan setiap tahun, dengan rincian pembukaan posisi di sektor kerja yang berbeda-beda, sesuai kebutuhan industri di negara tersebut. 

3. Program P to P

Program P to P (Private to Private) adalah program penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui kerja sama antara perusahaan swasta di Indonesia dengan perusahaan di luar negeri. Program ini dilakukan melalui agen resmi di negara tujuan. 

Berbeda dengan G to G, untuk program P to P calon pekerja tidak perlu mengikuti tes.

Selain itu, keuntungan dari program ini adalah pekerja juga dapat bekerja di berbagai sektor, seperti perawatan pesawat, otomotif, dan jasa.

Untuk diketahui, sebelum mengikuti program P to P, calon pekerja harus mendaftar di perusahaan yang memiliki izin untuk pemberangkatan.

Ilustrasi bekerja.

Photo :
  • freepik/Drazen Zigic

4. Working Visa Holiday (WVH) Australia

Melansir situs resmi Australia, Working holiday, atau yang lebih dikenal dengan sebutan gap year, adalah kunjungan jangka panjang ke luar negeri yang memungkinkan Anda memiliki masa tinggal lebih lama daripada visa turis biasa dan memberi Anda hak untuk memperoleh pendapatan melalui penempatan kerja jangka pendek.

Di Australia, working holiday mungkin mengharuskan kerja purnawaktu, kerja paruh waktu, kerja sukarela, atau tanpa bekerja sama sekali.

Anda memiliki kebebasan untuk bekerja sebanyak yang ingin Anda pilih, sehingga dapat disesuaikan dengan tahun keberadaan Anda di luar negeri.

5. Perusahaan Multinasional

Bekerja di perusahaan multinasional juga memberikan peluang untuk Anda bisa bekerja di luar negeri. Biasanya perusahaan multinasional akan memberikan kesempatan pekerjanya yang berprestasi untuk bisa ditempatkan di berbagai perusahaan mereka di luar negeri. 

Jika Anda ternyata bukan pekerja di perusahaan multinasional.

Anda bisa rajin mengunjungi situs resmi perusahaan multinasional. Sebab di setiap situs resmi perusahaan itu sering mencantumkan tawaran pekerja di sejumlah perusahaan mereka yang berada di berbagai negara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya