Adzan Maghrib di Kastil Windsor: Raja Charles Buktikan Toleransi Beragama di Momen Buka Puasa Bersama

Buka puasa bersama di Inggris
Sumber :
  • dunyanews.tv

Inggris, VIVA – Minggu 2 Maret 2025 menjadi hari yang bersejarah bagi umat muslim di Inggris. Pasalnya untuk pertama kalinya dalam 1.000 tahun sejarah adzan dikumandangkan untuk pertama kalinya di Kastil Windsor, Inggris.

Dukungan Global Menguat, Inggris Siap Akui Negara Palestina Bila Berdampak Nyata

Ya, hari Minggu kemarin setidaknya ada 350 orang berbuka puasa  di St. George's Hall. Seperti diketahui St George's Hall biasanya digunakan untuk menjamu tamu kenegaraan dan jamuan makan khusus pemimpin negara. 

Adzan maghrib penanda buka puasa sekaligus ibadah solat maghrib ini bergema pertama kali di balik tembok kerajaan Inggris, menandai momen bersejarah saat anggota masyarakat muslim, pejabat tinggi dan pimpinan berbagai agama berbuka puasa. 

Pesawat Mata-mata Rusia Dicegat 2 Jet Tempur Inggris di Laut Baltik

Bahkan menariknya, untuk acara buka puasa bersama ini, Raja Charles dan istrinya Camila disebut turun tangan langsung dengan mengemas kurma untuk berbuka puasa. Ini menandakan pesan solidaritas dan penghargaan yang kuat terhadap tradisi Islam. Tindakan ini bukan sekadar formalitas, ini menunjukkan rasa hormat mereka terhadap keberagaman agama dan empati mereka terhadap komunitas Muslim.

Melansir laman BBC News direktur operasi pengunjung di Kastil Windsor, Simon Maples mengungkap Raja Charles telah lama memperjuangkan kerukunan antar agama, dan interaksi antar umat agama di Inggris. 

Satgas Ramadan Idulfitri 2025, Pengguna MyPertamina meningkat

Di sisi lain, acara ini diketahui digelar gratis oleh lembaga amal Ramadhan Tent Project yang berpusat di London.

"Raja adalah duta besar yang sangat baik untuk tujuan ini dan berkomitmen pada persatuan masyarakat. Kami sangat berterima kasih atas dukungannya terhadap komunitas Muslim Inggris,"  kata pendiri dan kepala eksekutif Ramadan Tent Project, Omar Salha

Dengan adanya acara ini menjadi langkah penting menuju terciptanya perdamaian, toleransi, dan rasa saling menghormati. Acara ini juga menyampaikan pesan bahwa perdamaian global hanya dapat dicapai jika kita saling menghormati kepercayaan dan tradisi masing-masing.

Bagi umat Islam, momen ini menjadi pengingat untuk meneruskan pesan positif ini. Jika seorang raja non-Muslim dapat menunjukkan rasa hormat terhadap praktik-praktik Islam, maka hal itu menyerukan umat Islam untuk menghormati agama dan budaya lain.

Acara buka puasa bersama kerajaan di Kastil Windsor bukan sekadar acara seremonial tetapi merupakan pesan kuat bahwa orang-orang dengan agama dan budaya berbeda dapat berjalan beriringan dengan rasa saling menghormati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya