Cara Tepat Kendalikan Amarah Menurut Ahli

Ilustrasi stres.
Sumber :
  • Pexels/gratisography.com

VIVA.co.id – Setiap orang tersulut amarah dari waktu ke waktu. Amarah seringkali berdampak pada sesuatu yang tidak Anda inginkan, seperti menyakiti perasaan orang atau membuat renggang hubungan Anda dengan orang lain.

Marah! Valencia Tanoesoedibjo Tegas Lakukan Ini Saat Pipi Anaknya Dicubit Orang Asing

Nah, menurut pakar kemarahan, Anda perlu mengetahui cara tepat mengendalikan amarah sebelum itu menghancurkan atau merusak hidup Anda.

Mike Fisher, pakar kemarahan yang sudah mengepalai British Association of Anger Management selama dua dekade mengatakan, amarah seperti emosi tunggal yang terbungkus dalam rasa takut dan malu.

Ngaku Kenal Kapolri dan Megawati, Habib Bahar Sikat Pelaku Penipuan: Gak Ada Urusan!

Meski marah adalah salah satu emosi dasar, tapi seringkali emosi ini menjadi kabur dan disalahartikan dengan emosi lainnya seperti agresi dan depresi.

"Stres menjadi penyebab kecemasan dan rasa malu. Ini kemudian termanifestasi dalam luapan kemarahan tapi juga berupa depresi," kata Fisher seperti dilansir dari laman The Independent.

Bukan Pegulat atau Petinju, Ini Definisi Orang Terkuat Menurut Rasulullah

Untuk mengalahkan marah, Fisher punya lima kali pendekatan. Pertama, berhenti dan lihat masalahnya secara lebih luas. Ketika Anda marah, lihatlah dari luar rasa kemarahan Anda dan lihat bagaimana orang lain akan bereaksi pada Anda.

Kedua, tidak apa-apa jika Anda memiliki opini berbeda. Kita harus bisa menerima bahwa orang lain memiliki realita yang berbeda.

"Ketiga, dengar. Mendengar saat marah adalah hal yang sulit dilakukan. Keempat, gunakan pendukung. Seringkali kita tidak mengekspresikan apa yang kita rasakan, tapi jangan terlalu memikirkan apa yang kita alami," ucap Fisher menjelaskan.

Mendengar adalah hal yang fundamental dalam berkomunikasi apalagi jika berhubungan dengan perasaan marah. Aturan lainnya adalah berkomunikasi, berbagi, dan menggunakan dukungan.

Penting untuk mencari cara mendengarkan orang lain dan jujur pada apa yang Anda pikirkan. Menggunakan jurnal kemarahan juga menjadi cara yang baik karena dapat membantu Anda mengendalikan amarah.

Terakhir, jangan terlalu terbawa perasaan.

"Kemarahan tidak akan hilang. Anda harus menghadapinya dan akui bahwa Anda marah dan harus melakukan sesuatu cepat atau lambat," kata Fisher. (ms)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya