Siap-siap Ponsel Disita saat Makan di Restoran Ini

Ilustrasi makan di restoran.
Sumber :
  • Pexels/rawpixel

VIVA.co.id – Saat ini, sudah menjadi hal yang lazim jika momen berkumpul bersama orang terdekat lebih banyak dihabiskan dengan menatap layar ponsel pintar masing-masing. Komunikasi yang intim dengan mereka yang berada dekat dengan Anda pun menjadi semakin berkurang.

Jangan Sampai Terlewat Ramadan Sale di Blibli, Promo Spesial Smartphone iPhone, Samsung dan Oppo

Melihat fenomena ini, tidak sedikit restoran yang mulai meluncurkan layanan 'khusus' agar pengunjungnya yang datang bersama teman atau keluarga saling berinteraksi satu sama lain. Layanan tersebut mulai dari tidak menyediakan wi-fi hingga mengumpulkan seluruh ponsel dalam satu keranjang khusus.

Nah, salah satu restoran di London, Inggris memiliki salah satu kebijakan unik terkait hal tersebut. Tea Terrace adalah sebuah restoran yang akan 'menghukum' pelanggan mereka yang tak bisa lepas dari gadget dengan 'menyita' ponsel mereka dan menyimpannya di dalam kotak rahasia.

Harga Realme 12 5G di Indonesia Terungkap

Dilansir dari laman Daily Meal, para pelayan restoran akan mengumpulkan ponsel pelanggan dan meletakkannya di dalam sebuah boks menyerupai buku dan disebut 'phonetentiary'. Buku itu dikunci dengan menggunakan password yang hanya diketahui oleh pelayan restoran.

Cara ini memang terkesan 'kejam' tetapi cukup membuat pelanggan tertarik datang ke restoran tersebut. Bukankah datang bersama orang terdekat ke restoran adalah untuk saling berinteraksi? Bukan saling unjuk kesibukan dengan telepon genggam masing.

Desain Xiaomi Redmi A3 Berani, Sudah Bisa Dibeli Seharga Rp1,2 Juta

Ilustrasi restoran.

"Kami ingin menghidupkan kembali perbincangan yang indah seperti dulu. Seringkali kami melihat, terutama keluarga, sibuk mengunggah foto mereka atau restoran kami atau makanan mereka ke media sosial," ujar Rowena Shouly dari Tea Tererace.

Menurut Rowena, kebiasaan antisosial ini bertentangan dengan tradisi yang ingin mereka angkat di restoran ini.

"Pada tradisi terdahulu, menikmati teh adalah kesempatan bagi para tamu untuk menikmati obrolan mereka," kata dia.

Ia berharap kebijakan yang ia buat di restoran tersebut menjadikan pelanggannya lebih fokus pada makanan dan orang-orang di sekitarnya ketimbang dengan apa yang terjadi dunia maya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya