- Pixabay/marcisim
VIVA.co.id – Pernahkah Anda merasa anggota keluarga, teman, kekasih atau kerabat tidak bicara terbuka? Terkadang Anda pasti ingin mereka bisa bicara apa adanya mengenai perasaan mereka atau sebaliknya.
Perlu diketahui, keterbukaan dalam berbicara tidak hanya bikin dada plong, tetapi juga dapat membuat Anda lebih sehat secara kejiwaan. Ratih Ibrahim, psikolog anak dan keluarga memberikan beberapa tips agar Anda atau orang terdekat mau untuk bicara lebih terbuka. Berikut di antaranya.
Pertama berikan feedback (reaksi) atau pendapat Anda terhadap apa yang disampaikan lawan bicara. Feedback juga akan membuat kita lebih mengerti apa yang mereka rasakan dan mereka merasa diperhatikan.
Kedua, empati. Pahami apa yang mereka rasakan, pahami yang mereka sampaikan dari sudut pandang lawan bicara.
"Tidak hanya memahami perspektif orang lain, kita juga harus mampu menerima perbedaan pandangan terhadap suatu hal," kata Ratih di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa, 9 Mei 2017.
Ketiga, bersikaplah ramah dan hangat. Dengan ini, jendela komunikasi lebih terbuka. Sikap ramah bisa Anda tunjukkan dari tindakan atau bahasa tubuh, misalnya senyum, mimik wajah dan sorot mata.
"Sifat yang ramah akan membantu untuk mencairkan suasana," ucapnya menambahkan.
Tidak hanya sikap, Anda bisa dukung orang-orang terdekat untuk lebih terbuka dengan membangun kondisi curhat yang juga hangat dan nyaman. Misalnya, dengan menyicip makanan, minum teh atau menyeruput secangkir kopi.
