- Guinessworldrecord official
VIVA.co.id – Seperti kebanyakan perempuan seusianya, Johanna Quaas, mungkin terlihat seperti nenek buyut dengan rambut pendek, beruban dan kacamata oval. Tapi soal kemampuan sebagai atlit, perempuan 91 tahun ini tak kalah dengan atlet yang umurnya hanya setengahnya.
Di usia senjanya, Quaas masih mampu memperagakan sejumlah gerakan senam, seperti berayun pada sebuah palang sejajar.
Mungkin tidak banyak perempuan seusianya yang mampu berdiri dengan posisi tangan di bawah dan menahan berat badan tubuhnya dengan kedua lengannya.
Namun itulah yang dilakukan Quaas di International German Gymnastics Festival di Berlin, baru-baru ini.
"Jika Anda sehat, lebih mudah menguasai kehidupan," kata Quaas yang lahir pada tahun 1925 di Saxony, Jerman, ketika negara itu masih dikenal sebagai Republik Weimar.
Dilansir The Independent, Quaas, yang memegang Guinness World Record untuk kategori pesenam tertua ini mulai mempraktikkan olahraga saat berusia 9 tahun, namun kemudian beralih ke bola tangan setelah Perang Dunia II, ketika kemudian Jerman Timur melarang olahraga individu dan mempromosikan olahraga tim sebagai gantinya.
Tidak mengherankan, Quaas berhasil melakukan atraksi dengan bola tangan sehingga ia memenangkan kejuaraan Jerman Timur pada tahun 1954.
Quaas bahkan masih sempat berkompetisi saat berusia 56 tahun. Menurut Guinness World Records, ia pertama kali dinobatkan sebagai pesenam tertua di tahun 2012 saat ia berusia 86 tahun.
Pada saat itu, Quaas berharap tetap bisa berkompetisi saat berusia 90 tahun. Ia mengatakan bahwa persaingannya itu membuatnya tetap muda.
"Saya melakukan senam agar tidak mudah terjatuh dan itu adalah alat pencegahan yang baik. Wajahku sudah tua tapi hatiku masih muda. Mungkin saya berhenti melakukan senam ketika saya mati," ujarnya.
