Bukan Gaji, Ini Alasan Profesional Muda Pindah Kerja

Ilustrasi pengusaha.
Sumber :
  • Pexels/Unsplash

VIVA.co.id – Anggapan bahwa banyak tenaga kerja profesional muda yang memilih mencari kesempatan kerja di tempat baru hanya karena gaji yang lebih baik, ternyata tidak selamanya tepat.

Bank Mandiri Kembali Raih Peringkat Satu Top Companies 2024 versi LinkedIn

Dalam laporan studi terbarunya berjudul Inside the Mind of Today's Candidate, LinkedIn, sebuah jaringan tenaga kerja profesional online, menemukan bahwa lebih dari 90 persen tenaga kerja profesional di Indonesia tertarik untuk mendengar tentang peluang kerja baru. Faktor pendorong utamanya adalah kesempatan untuk aktualisasi diri.

Studi itu juga mengungkap bahwa kesempatan untuk menantang diri mereka untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman menjadi motivasi terbesar kedua. Demikian menurut rilis yang diterima VIVA.co.id, Rabu 30 Agustus 2017.

Ungkap Jasa Tukul Arwana dalam Kariernya, Wika Salim Beberkan Hal Ini

Selain itu, harapan untuk dapat mengembangkan karier serta posisi di perusahaan, diikuti keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan, juga menjadi alasan bagi para tenaga kerja profesional muda dalam mencari kesempatan baru.

Meski begitu, banyak pula orang yang memilih untuk tetap bekerja di perusahaan yang sama dalam jangka waktu yang lama.

Dulu Anak Asuh Kini Jadi Pacar, Ini Potret Brondong Edwin Bahari dan Anisa Bahar

LinkedIn Vice President of Talent and Learning Solutions,Asia-Pacific, Feon Ang mengatakan, pertumbuhan karier dan kenaikan jabatan menjadi motivasi utama bagi tenaga kerja profesional di Indonesia untuk tetap berada di tempat kerja mereka saat ini.

"Menariknya, survei mengungkap bahwa kompensasi dan tunjangan tidak lagi menjadi faktor pendorong bagi para tenaga kerja profesional di Indonesia untuk bertahan di perusahaan," kata Feon.

Pola pikir seperti ini, ternyata berpengaruh terhadap harapan mereka pada perusahaan tempat mereka bekerja. Studi menemukan bahwa pengakuan atas prestasi sangat berperan penting terhadap perjalanan karier tenaga kerja profesional di Indonesia.

Sebagai informasi, studi yang dilakukan LinkedIn bertujuan untuk mengetahui kebiasaan para pencari kerja. Dalam studi, LinkedIn menyurvei lebih dari 14 ribu tenaga kerja profesional dari seluruh dunia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya