Buku Tere Liye Tetap Diburu di IIBF 2017

Buku Karya Tere Liye
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Linda Hasibuan

VIVA.co.id – Matahari, Bulan, Bumi dan Rindu merupakan sederet novel karya penulis Tere Liye. Di ajang pameran Indonesia International Book Fair (IIBF) 2017 yang digelar sejak 6-10 September 2017, buku tersebut banyak dicari para pembaca.

Permintaan Mantan Istri Hotma Sitompul sampai Pengakuan Jennifer Dunn

Seperti halnya dilakukan Nurul wanita berusia 28 tahun yang sengaja datang ke pameran tersebut untuk memburu buku Tere Liye. Sebenarnya Nurul bisa saja datang ke toko buku lain, namun dia mengakui bahwa di pameran dia bisa menemukan buku unik yang belum pernah dia temukan.

Nurul yang berasal dari Cempaka Putih, Jakarta Pusat ini ingin mencari novel Tere Liye yang berjudul Bintang. Menurut para pecinta tulisan Tere, isi buku tersebut begitu menyentuh sehingga dia pun penasaran dan ingin membelinya.

Penulis Tere Liye Jadi Sorotan Pengguna Twitter, Kenapa?

"Dari teman kantor, saya sempat baca ringkasan novel karya Tere Liye  yang berjudul Bintang itu menyentuh dan bagus banget. Saya belum sempat beli dan pas banget ada pameran jadi sekalian cari dan sekalian lihat yang lain," ujar Nurul kepada VIVA.co.id saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 7 September 2017.

Ketika ditanya apakah dia mengetahui terkait keputusan Tere Liye yang ingin berhenti menerbitkan karya-karyanya lewat penerbit resmi, maka Nurul pun menjawab tahu. Namun, Nurul berharap bahwa hal tersebut tidak membuat sang penulis untuk berhenti berkarya.

Rembulan Tenggelam di Wajahmu Difilmkan, Tere Liye: Saya Penasaran

"Ya soal Tere Liye berhenti menerbitkan bukunya saya sudah tahu dan agak disayangkan sama pihak pajak juga. Namun di luar itu saya berharap semoga Tere Liye tetap berkarya dan menghasilkan karya terbaiknya," ucap Nurul.

Sebelumnya penulis Tere Liye memutuskan untuk berhenti menerbitkan karya-karyanya lewat penerbit resmi lantaran ada penetapan pajak yang tidak adil terhadap profesi penulis. Tere menganggap bahwa pajak bagi para penulis nominalnya lebih tinggi berkali-kali lipat dibanding profesi lain.

Hal tersebut membuat Tere menyetop penerbitan 28 judul buku di penerbit Gramedia Pustaka Utama dan Republika per 31 Juli 2017. Buku karya Tere Liye sendiri dibanderol mulai dari Rp60 ribu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya