- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id – Ular piton berukuran besar merayap-rayap di permukaan lantai dua pusat perbelanjaan Pakuwon Trade Centre, Jalan Puncak Indah Lontar Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis malam, 7 September 2017.
Hewan yang biasa disebut ular sawah di Indonesia itu meliuk-liuk tenang di antara kerumunan kaki-kaki pengunjung. Bukannya lari ketakutan, bocah-bocah cilik malah mendekat kegirangan.
Piton sepanjang kira-kira 2,5 meter itu itu adalah satu di antara beragam jenis reptil atau binatang melata yang dipamerkan di Funimat Reptile Festival dari 1 sampai 10 September 2017. Karena berat, butuh empat orang dewasa untuk mengangkat ular piton itu dari kotak sangkarnya dan diturunkan di lantai.
Begitu ditaruh di permukaan lantai, ular tersebut langsung merayap tenang. Kepalanya meliuk-liuk seperti mengendus-endus benda di dekatnya. Anak-anak kecil mendekat kegirangan.
Didampingi orangtua mereka, mula-mula mereka seperti takut-takut mau ketika diajak sang pawang untuk menyentuh kulit ular. Tetapi akhirnya mereka menyentuh juga.
“Ayo, enggak apa-apa. Enggak gigit,” ujar si pawang.
Selain ular, festival tersebut juga menyuguhkan binatang reptil lainnya seperti kadal, iguana, biawak, kelinci, laba-laba dan lainnya. Berbagai jenis binatang air juga dipamerkan. Seperti anak kura-kura, sejenis kadal air dan yang menarik ialah ikan buntal.
(VIVA.co.id/Nur Faishal)
Dengan cara tertentu, ikan buntal bisa menggelembungkan badannya layaknya bola plastik dan bisa bertahan di atas permukaan air paling lama dua menit. Ketika membentuk bola, ikan bernama latin Tetraodontidae itu mampu mengambang. Anak-anak pun tertarik dengan tingkah unik ikan buntal itu.
Penggagas festival reptil, Budi Wonosasmito (41 tahun), mengatakan bahwa festival tersebut digelar untuk mengenalkan jenis-jenis binatang sekaligus edukasi kepada masyarakat, terutama anak-anak.
(VIVA.co.id/Nur Faishal)
Layaknya manusia, pria yang biasa disapa Ko Budi itu mengatakan bahwa hewan juga ingin diperlakukan secara lembut dan penuh kasih sayang.
“Manusia bisa berkawan dengan binatang,” katanya saat ditemui di lokasi festival pada Minggu, 10 September 2017.
Budi mengakui bahwa ular besar dan ikan buntal miliknya jadi perhatian khusus pengunjung selama pameran berlangsung. Ular tersebut adalah jenis piton piaraannya dengan panjang maksimal 4,5 meter.
“Kalau ikan buntal, dia mengembang kalau ada bahaya. Ikan buntal beracun kalau dimakan,” ujar pria berjuluk ‘Ayah Reptil’ itu.
