- VIVA.co.id/ Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Pameran Perguruan Tinggi Eropa, atau European Higher Education Fair 2017, kembali digelar untuk yang kesembilan kalinya di Indonesia.
Dengan menghadirkan 138 lembaga pendidikan tinggi dari 14 negara Eropa, pameran ini akan berlangsung 4-5 November 2017, di Balai Kartini, Jakarta.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guerend menjelaskan, pameran tahunan ini merupakan bentuk komitemen dari pihaknya, untuk secara konsisten menjalankan program Erasmus selama 30 tahun terakhir.
Tak hanya itu, diakuinya bahwa sejumlah negara di Uni Eropa pun juga turut berpartisipasi dalam pameran ini, dengan menyediakan sedemikian banyak beasiswa yang mereka tawarkan dalam berbagai format.
"Setiap tahunnya, sekitar 1.600 beasiswa diberikan kepada para siswa dan dosen dari Indonesia melalui program beasiswa Erasmus+, dan beasiswa lain dari negara-negara anggota Uni Eropa," ujar Vincent, saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu 4 November 2017.
Vincent mengaku program Erasmus+ yang bersifat dua arah ini pun juga telah berhasil mengakomodir hal serupa, sehingga para siswa dan dosen dari Eropa juga bisa belajar di Indonesia.
Sebagai bentuk pertukaran pelajar, Vincent berharap kerjasama yang baik di dunia akademis ini bisa terus berjalan, demi kualitas pendidikan yang semakin baik antara Indonesia dan Uni Eropa ke depannya.
"Sebaliknya, melalui Program Erasmus+, setiap tahunnya lebih dari 150 siswa dan dosen dari Eropa mengikuti perkuliahan dan pelatihan di berbagai universitas di Indonesia, sebagai bagian dari program pertukaran jangka pendek bagi siswa dan dosen," ujarnya.
Diketahui, bagi siapapun yang berminat kuliah di Eropa, EHEF 2017 memberikan kesempatan yang sangat baik bagi para siswa di Indonesia untuk dapat berinteraksi langsung dengan perwakilan universitas-universitas Eropa.
Selain itu, mereka juga bisa berkonsultasi tentang biaya kuliah atau bahkan peluang beasiswa, yang diberikan baik oleh Uni Eropa maupun Pemerintah Indonesia. Bahkan, para pengunjung juga bisa mendapatkan bimbingan dan inspirasi, tentang program studi dan kehidupan di universitas-universitas Eropa tersebut.
