- VIVA/Ayu Utami Paramitha
VIVA – Dikenal sebagai kota pariwisata, Blitar, Jawa Tengah, punya beragam jenis suvenir. Salah satunya kerajinan dari bahan kayu, yakni alat musik gendang Djembe Factory.
Gendang djembe ini dapat menjadi pilihan suvenir yang tak biasa. Seperti yang dikatakan pemilik Djembe Factory, Ilham. Ia mengatakan, gendang ini sering dijadikan sebagai oleh-oleh para wisatawan yang datang ke blitar.
"Semua gendang djembe yang ada di sini dibuat oleh tangan pengrajin. Kami juga memiliki banyak ukuran, yang dapat mempermudah para wisatawan yang datang dan ingin menjadikan gendang djembe ini sebagai oleh-oleh," ucapnya saat ditemui oleh VIVA beberapa waktu lalu di Blitar.
UKM gendang djembe yang sudah beroperasi sejak tahun 2011 ini menyediakan gendang dalam berbagai macam bentuk, mulai dari 10 sentimeter sampai 60 sentimeter, dari harga Rp25 ribu sampai Rp500 ribu.
"Yang membedakan harga gendang djembe ini bukan hanya dalam segi ukuran, namun juga kesulitan ukiran. Yang paling murah Rp25 ribu kami jual gendang yang tidak diukir, namun dilukis, " ucapnya.
Gendang yang dibuat dari kayu mahoni ini ternyata tak hanya dipasarkan di Indonesia. Namun, sudah menyebar ke negara luar, salah satunya yang terbesar adalah China.
"Dalam sebulan kami bisa mengirimkan dua kontainer ke China, semuanya dibuat oleh 89 pengrajin yang ada di sini," ucapnya.
Selain dimainkan, gendang djembe ini juga digunakan sebagai dekorasi di dalam rumah. Karenanya, Ilham memberikan tips merawatnya agar tahan lama.
"Sebaiknya diletakan dalam ruangan yang tidak lembap, agar tidak berjamur. Dan agar warna dan ukirannya tetap terjaga, dapat dilapisi dengan furnish saja dua minggu sekali,” ucapnya.
Jika Anda berniat untuk menjadikan gendang djembe ini sebagai oleh-oleh, tak usah khawatir, karena Anda dapat meminta untuk dikemas sesuai untuk dibawa pulang menggunakan pesawat.
