Tentukan Nutrisi Anak, Jangan Sekadar Ikut Tren

Anak susah makan/picky eater.
Sumber :
  • unsplash

VIVA – Media sosial belakangan menjadi faktor pertimbangan seseorang dalam mengambil keputusan, termasuk dalam hal mengasuh anak. Misalnya soal menentukan nutrisi yang tepat.

Mendidik Generasi Tangguh: Tips Dokter Aisah Dahlan Cegah Anak Terjerumus Liberalisme

Padahal, tak semua informasi dalam media sosial bisa diterapkan. Meski demikian, ibu harus lebih bijak dalam memilih informasi yang diterima.

“Seringkali, pasien datang kepada saya untuk menanyakan tren parenting yang mereka lihat di media sosial. Saya hanya dapat mengatakan bahwa jika setiap anak berbeda, tetapi dalam menyiapkan nutrisi atau makanan pendamping ASI, ibu harus selektif tentang informasi yang mereka dapat," kata dr. Melanie Yudiana Iskandar dalam keterangan pers yang diterima VIVA dari Philips, Kamis 1 Februari 2018. 

Mona Ratuliu Ungkap Pentingnya Bergaul Lahir Batin dengan Anak

Nutrisi yang diberikan saat periode emas atau 1.000 hari pertama kehidupan, lanjut Melanie, akan memengaruhi perkembangan anak di sepanjang hidupnya, dari postur tubuh hingga perkembangan kognitif anak. 

"Inilah mengapa mempersiapkan makanan pendamping ASI yang baik dengan nutrisi yang tepat sangatlah penting bagi tumbuh kembang anak," kata dia.

Gara-gara Hal Ini, Gisel Pernah Dibuat Stres oleh Gampi

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) selama periode pertumbuhan penting untuk perkembangan otak anak-anak. Menurut Melanie, MPASI yang baik adalah yang mengandung karbohidrat, protein hewani dan lemak dengan kepadatan serta volume yang tepat.

“Banyak ibu yang kemudian salah kaprah bahwa pemberian MPASI setelah usia 6 bulan hanya terdiri dari buah dan sayur. Tidak ada kalori. Padahal buah adalah penghambat penyerapan zat besi yang sangat dibutuhkan anak pada periode emas untuk mencegah anemia dan pembentukan sinaps-sinaps otak,” tutur Melanie. 

Melanie juga melanjutkan, seiring bertambahnya usia bayi, kandungan zat besi pada ASI sang ibu berkurang. Ditambah lagi buah dan sayur tanpa karbohidrat, makin lama si anak ini makin kekurangan zat besi.

"Karenanya harus ada karbohidrat, seperti tepung beras, tepung, kentang, lalu jangan lupa tambahkan protein hewani dan lemak baik pada MPASI," ungkap dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya