Begini Cara Hindari Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

Ilustrasi pelayanan medis.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Kasus viral pelecehan yang diduga dilakukan seorang perawat di rumah sakit swasta di Surabaya membuat banyak orang merasa geram. Tidak sedikit pula yang merasa khawatir akan mendapatkan perlakukan serupa ketika melakukan pemeriksaan atau perawatan di rumah sakit.

Pegang Pantat Wanita, Pria di Aceh Langsung Ditangkap Suami Korban

Tapi, sebenarnya Anda tidak perlu risau berlebihan karena setiap tenaga kesehatan sudah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melakukan pelayanan terhadap pasien.

Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Adib Khumaidi, SpOT menjelaskan, potensi pelecehan sebenarnya tidak akan terjadi karena rumah sakit memiliki SOP pelayanan kesehatan.

Bukti Rekaman Terungkap, Pelecehahan Seksual Kris Wu Hanya Tipuan?

"Jika dokter berbeda jenis kelamin, harus didampingi oleh perawat atau pendamping perempuan, atau jika pasien ditemani pasangannya, pasti pasangannya harus ikut," kata Adib saat ditemui di kantor IDI, Jakarta.

Kemudian, dokter juga harus memberikan informasi kepada pasien dalam melakukan pelayanan. Misalnya jika pemeriksaan mengharuskan membuka pakaian.

Tersandung Kasus Pelecehan Seks, Pangeran Andrew Pilih Jalan Damai

Berkaca pada kasus di Surabaya, Adib menambahkan, IDI belum bisa memberi justifikasi karena belum mendapat laporan hasil investigasi, termasuk kasus dokter yang melecehkan calon perawat.

Pihak Diteskrimum Polda Sumatera Selatan ungkap pencabulan oleh guru mengaji

Guru Ngaji di Palembang Cabuli Murid-muridnya Saat Praktik Wudhu

Perbuatan pelecehan seksual dilakukan guru ngaji MF terhadap tiga muridnya berjenis kelamin perempuan, SJ (7), HS (7) dan SH (9). Korban mengadu kepada orangtuanya.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2022