Keturunan, Pemicu Utama Diabetes? Ini Faktanya

Ilustrasi pengecekan diabetes.
Sumber :
  • Pixabay/TesaPhotography

VIVA – Tak sedikit masyarakat yang berpikir bahwa diabetes merupakan penyakit keturunan. Padahal, faktanya, sumber utama pemicu diabetes adalah gaya hidup.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Mereka yang mempunyai keturunan diabetes, memang turut berisiko dalam memicu hadirnya penyakit tersebut. Namun, keturunan sendiri bukan hal yang mutlak menjadikan seseorang rentan terhadap penyakit tersebut.

"Mereka yang punya riwayat diabetes, namun menjaga makan dan pola hidupnya, malah bisa terhindar dari diabetes. Dibandingkan mereka yang menjalani gaya hidup buruk, berisiko besar alami diabetes," ujar Ahli Gizi Klinis, dr. Cindiawaty Josito, MARS, MS, SpGK kepada VIVA ditemui di kawasan Tebet, Jakarta.

Segar dan Wangi, Inilah Khasiat Daun Mint untuk Penderita Diabetes

Menurutnya, faktor asupan makan menjadi sangat penting dalam menjaga tubuh terhadap penyakit, termasuk diabetes. Sebab, pola makan yang tidak dijaga, membuat kadar gula darah cenderung meningkat.

"Kalau makanannya banyak yang karbohidrat sederhana dan digoreng-goreng, membuat penyerapan gulanya di darah semakin cepat. Tidak heran, ini yang membuat gula darah cepat meningkat," paparnya.

5 Penyakit yang Sering Mengintai Usai Lebaran, Jangan Terlena Makan Opor dan Kue Kering!

Selain itu, pola hidup yang kekinian memicu diabetes kerap hadir di generasi muda. Terlalu banyak duduk di gerai kopi dan jarang bergerak, malah membuat tubuh semakin mudah terjangkiti diabetes.

"Internet di coffee shop membuat kita akhirnya memilih duduk berjam-jam tanpa aktif bergerak, sehingga lemak di tubuh malah menumpuk. Ditambah, suasana ibu kota yang membuat stres kerap meningkat, tentunya memicu risiko diabetes semakin besar," tuturnya.

dr. Roy Panusuan Sibarani, Chief Officer dari Diabetes Initiative Indonesia

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Federasi Diabetes Internasional memperkirakan bahwa 783 juta orang di seluruh dunia akan hidup dengan diabetes pada tahun 2045.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024