Konsumen yang Masih Miliki Viostin Bisa Kembalikan ke Apotek

ilustrasi obat/produk kesehatan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – PT Pharos, produsen dari Viostin DS, sudah melakukan penarikan produknya dari pasaran sejak diumumkan adanya temuan DNA babi di dalamnya. Meski produk terus dibersihkan dari peredaran, namun masyarakat yang sudah terlanjur terlanjur membeli masih merasa kerugian.

Asosiasi Industri AMDK Diminta Percayakan Penuh ke BPOM soal Label BPA

Untuk itu, Director of Corporate Communication PT Pharos Ida Nurtika menegaskan, masyarakat yang masih menyimpan Viostin DS di rumahnya bisa mengembalikan ke tempat mereka membeli.

"Produk tersebut akan kami beli kembali, walaupun hanya empat kaplet, akan kami terima," ujar Director of Corporate Communication PT Pharos Ida Nurtika saat konferensi pers di Hotel Atlet Century, Jakarta, Selasa 6 Februari 2018.

Demi Kesehatan Anak, Arist Merdeka Sirait Minta BPOM Lakukan Ini

Namun, bila konsumen mengalami kesulitan dalam pengembalian produk, konsumen bisa menghubungi nomor layanan pelanggan di 08111666973 atau 085776252272.

"Untuk konsumen disarankan mengembalikan ke apotek atau toko obat tempat membeli, kalau kesulitan bisa hubungi layanan pelanggan atau customer service," imbuh Ida.

Vaksin Merah Putih Diprediksi Siap Juli, Akan Jadi Booster COVID-19

Sejak 30 November 2017, PT Pharos sudah melakukan proses penarikan Viostin DS dari seluruh wilayah di Indonesia. Selain itu, proses produksi dan promosi maupun penjualan juga sudah dihentikan.

Dalam tiga bulan ke depan, diharapkan semua produk Viostin DS sudah bersih dari peredaran. Selanjutnya, PT Pharos akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan pemusnahan semua produk suplemen sendi tersebut.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo

Bareskrim Selidiki Kopi Diduga Mengandung Paracetamol dan Obat Kuat

Bareskrim akan menyelidiki temuan BPOM terkait sejumlah merek kopi mengandung paracetamol dan obat kuat

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2022