Waspada Penyakit Kulit Saat Banjir

AHS Penyakit Kulit
Sumber :
  • tvOn

VIVA – Curah hujan yang tinggi musim ini mengakibatkan beberapa wilayah Jakarta mengalami banjir. Banjir menjadi media paling mudah dalam penyebaran berbagai penyakit, seperti penyakit kulit, mulai dari gatal-gatal, infeksi jamur, hingga kulit terasa terbakar.

VIDEO: Diet Sebabkan Kulit Kusam dan Rambut Rontok, Ini Penjelasannya

Tak hanya bagi korban banjir, ancaman penyakit kulit juga bisa dialami siapa saja. Ditambah lagi, kebiasaan dan lingkungan sekitar yang kurang menjaga kebersihan, meningkatkan risiko terserang penyakit kulit.

Pakar kesehatan kulit, dr. Atika Kusuma Dewi, SpKK mengatakan jamur kulit adalah penyakit masalah kebersihan. Seseorang yang jarang mandi, kulit lembap atau berkeringat mudah terkena penyakit jamur. 

Bisa Bantu Kurangi Risiko COVID-19, Ini 3 Cara Dapatkan Vitamin D

"Jamur adalah penyakit masalah kebersihan karena enggak mandi, dan kulit lembap atau keringat menjadi media untuk pertumbuhan jamur. Makanya salah satu cara untuk menghindari adalah rutin mandi," katanya di acara Ayo Hidup Sehat di TvOne, Jumat 9 Februari 2018.

Dia juga mengungkapkan sejumlah penyebab timbulnya timbulnya jamur pada tubuh. Antara lain, karena sering berendam di air, yang menyebabkan tubuh basah dan lembap. 

Puasa Berdampak pada Pencegahan Kanker?

Apalagi bila tubuh basah tidak dilap atau dikeringkan menggunakan handuk lembap bisa memicu jamur di sela-sela kaki. Selain itu seseorang yang memiliki penyakit diabetes atau gula juga mudah terkena jamur. 

Atika menegaskan pengobatan penyakit jamur harus secara tuntas. Diungkapkannya, pengobatan jamur bisa memakan waktu satu bulan lebih. Bahkan pengobatan untuk jamur kaki bisa membutuhkan waktu lebih dari tiga bulan. 

"Penyakit jamur harus diobati dengan obat anti jamur bukan sabun antiseptik. Jadi menggunakan sabun antiseptik untuk mengatasi jamur adalah mitos," ujarnya. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya