Perbedaan Tinder-Minder, Aplikasi Kencan Khusus Muslim

Aplikasi Minder
Sumber :
  • /www.minderme.co

VIVA – Bicara soal situs dan aplikasi kencan, nama Tinder mungkin sudah tidak asing lagi. Lewat Tinder, para pengguna bisa mencari pasangan yang cocok dan sesuai dengan seleranya.

Tak Minder Bawa Azizah ke Kampung Halaman, Gaji Pratama Arhan Setara Andre Rosiade

Tapi pernahkah Anda mendengar Minder? Minder adalah adalah sebuah aplikasi pencari jodoh khusus untuk kalangan Muslim. Aplikasi ini telah memiliki 250 ribu pengguna.

Dilansir dari Metro, pendiri Minder, Haroon Mokhtarzada mengatakan, terinspirasi membuat aplikasi tersebut setelah melihat kesulitan untuk berkencan pada kalangan Muslim di negara-negara minoritas Muslim.

Tips Bangun Percaya Diri ala Presenter Adinda Putri: Jangan Bandingkan Dirimu dengan Orang Lain!

"Pada dasarnya di Barat kita memiliki masalah, di mana Anda jarang bertemu dengan Muslim setiap hari. Jadi kami memutuskan untuk membuat ruang virtual tempat umat Islam bertemu," kata dia.

Nama itu berasal dari Tinder, sebuah aplikasi yang kebanyakan dikenal untuk layanan kencan yang berakhir dengan hubungan seksual. Tapi Haroon mengatakan, di Minder, hal-hal seperti itu dan mengirim gambar eksplisit dilarang.

Ditanya Apakah Cowok Minder Dekati Dia, Luna Maya: Bukan Salah Gue

"Kami menyukai nama Minder karena kami ingin membuat percakapan dan menjaga agar tetap ringan dan lucu. Pesan dan peraturan kami sangat jelas bahwa ini bukan aplikasi untuk berhubungan seks dan (aplikasi ini) untuk hubungan serius dan kami memiliki kebijakan ketat seputar pengguna dan profil yang buruk," tuturnya.

Dia percaya bahwa begitu sampai sekitar satu juta pengguna, aplikasi ini akan mengubah stigma dalam komunitas Muslim melawan kencan online dan akan dianggap normal. Bahkan, akan menjadi sarana ideal untuk menemukan pasangan.

"Tetapi perbedaan antara aplikasi semacam itu dan model barat adalah bahwa umat Islam melakukannya dengan harapan bisa menikah dalam waktu dekat," kata dia.

Namun, tidak selalu demikian, karena beberapa orang ingin mengenal satu sama lain untuk jangka waktu yang lebih lama. Akhirnya pernikahan kembali pada keputusan masing-masing.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya