- Pixabay/PublicDomainPictures
VIVA – Manis dan asam, itulah ciri khas buah nanas. Buah yang kaya akan air ini sering dijumpai di berbagai rumah makan. Tak hanya nikmat dikonsumsi, buah ini juga bisa diolah menjadi minuman dan berbagai menu masakan.
Meski kaya vitamin C, banyak rumor beredar mengenai buah berdaun tajam ini. Salah satunya konsumsi nanas dapat menyebabkan keputihan dan keguguran. Benarkah demikian?
Pakar gizi klinis, dr Juwalita Surapsari, Mgizi, SpGK, mengatakan bahwa kabar yang beredar itu tidak memiliki dasar ilmiah.
"Hingga kini kabar yang beredar itu belum ada dasar ilmiahnya," ujar Juwalita dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT tvOne, Selasa, 20 Februari 2018.
Untuk meluruskan, berikut ini mitos dan fakta seputar nanas.
Nanas menyebabkan keguguran?
Juwalita menyebutkan bahwa kandungan bromelain dalam buah nanas dikaitkan dengan rumor tersebut.
"Jelas mitos. Dikaitkan dengan enzim bromelain, dia sifatnya protoase yang menyebabkan protein jadi asam amino (memecah protein). Ditakutkan kalau makan nanas, itu jadi melunakkan mulut rahim. Kalau mulut rahim lunak dikhawatirkan bayinya keluar. Tapi itu juga belum ada penelitiannya.”
Nanas bisa menyebabkan kontraksi?
"Mitos. Tak ada kaitannya, mitos. Tidak menyebabkan kontraksi rahim. Kembali lagi ke pernyataan sebelumnya. Itu hanya kekhawatiran saja.”
Nanas efektif membakar lemak?
"Fakta. Meskipun tidak ada zat yang meningkatkan pembakaran lemak, tapi nanas tinggi serat yang bisa membantu kenyang lebih lama. Dan cocok masuk dalam menu diet.”
Nanas sebabkan tenggorokan gatal
"Nanas dikaitkan dengan zat bromelain yang memang menyebabkan rasa gatal. Namun ini sifatnya individual, di luar faktor alergi, asal mengupasnya bersih tak masalah."
Nanas bisa membunuh sel kanker
"Banyak memang penelitian soal enzim bromelain ini. Misalnya sebagai anti-peradangan, dan anti-trombotik. Namun penelitian soal kanker itu masih berjalan. Ada multi terapi yang terkait."
Meningkatkan daya tahan tubuh
"Fakta. Seperempat buah nanas itu sudah bisa mencukupi kebutuhan vitamin tubuh. Kurang lebih 27 miligram atau sepertiga kebutuhan tubuh."
Nanas untuk penawar racun?
"Untuk penawar racun itu yang bekerja adalah sistem dalam liver atau hati. Enggak ada makanan khusus yang membantu detoks. Hanya saja, nanas itu tinggi kandungan vitamin, antioksidan dan kolagen bagi kulit.”
